Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. Dia menyebut, salah satu yang dihadapi perusahaan adalah tahun politik.
Dia mengatakan, setelah tahun politik biasanya terjadi penurunan kontrak. Oleh karena itu, dia mengatakan, pihaknya berupaya mencari penopang untuk tahun-tahun selanjutnya.
"Di tahun ini kita juga menghadapi tahun politik, biasanya yang kami alami selama ini, tahun politik impact-nya ke masa konstruksi untuk di tahun depan. Lepas tahun pelaksanaan pemilihan umumnya itu, akan terjadi penurunan omzet kontrak, kemudian setelah itu akan naik lagi," katanya dalam acara Pubex Live 2023, Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entus mengatakan, perang Rusia dan Ukraina juga menjadi tantangan bagi perusahaan. Perang tersebut memberikan dampak yang luas, termasuk pada bahan bakar.
"Dan juga beberapa bahan bakar juga terjadi kenaikan, berdampak juga pada hasil usaha kita. Memang ini membuat keadaan menjadi lebih ketat," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya juga melihat berbagai peluang. Peluang itu, sebutnya, adanya kenaikan anggaran infrastruktur pemerintah. Kemudian, peluang itu juga datang dari proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Tak hanya itu, pihaknya juga melihat adanya peluang dari komitmen Indonesia dalam transisi hijau.
"Memang peluang-peluangnya dinyatakan juga oleh Kementerian Keuangan budget untuk infrastruktur ini juga ada kenaikan mudah-mudahan tidak ada perubahan-perubahan. Kemudian juga project-project di IKN juga tahun depan masih ada Rp 35 triliun yang akan dilelangkan. Kemudian seperti saya sampaikan tadi ada komitmen Indonesia dalam transisi hijau akan melahirkan excess-excess bisnis yang kami coba untuk ikuti ke dalamnya," terangnya.
(acd/das)