"Nah memang dalam roadshow ini, ya mereka ingin masuk kalau bisa lebih dari 10%, nggak seperti yang kita tawarkan hanya 10-11%. Kalau bisa 15-20% jadi strategic partner gitu," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Menurut Erick, para pemegang saham BSI kini berdiskusi. Hal ini mengingat BSI kini menjadi perusahaan yang bagus.
"Ini yang mungkin dari pemegang saham BSI pun antara BNI, BRI, Mandiri masih saling curhat. Kalau jadi bagus mereka sebagai investor 'waduh bagus' dulu ragu-ragu," katanya.
Erick mengatakan, pihaknya telah menggelar roadshow di sejumlah negara. Dia menambahkan, saat ini BSI telah memiliki lisensi penuh di Uni Emirat Arab. Pihaknya juga tengah melobi agar mendapat lisensi penuh di Arab Saudi.
"Kita ke UAE, Qatar, Saudi roadshow, kemarin sudah Pak Tiko sekarang saya. BSI ada berita bagus sekarang kita udah full license di UAE, saya juga sedang melobi bisa nggak BSI ini full license di Saudi. Supaya BSI ini yang sudah naik peringkat dari 7 ke 5, dari dunia itu kita targetnya masuk 10 besar, nah ini kita coba," terangnya. (acd/rrd)