Rencana Emiten Grup Salim Usai Saham Anak Usahanya Dibeli GIC Singapura

Rencana Emiten Grup Salim Usai Saham Anak Usahanya Dibeli GIC Singapura

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 21 Des 2023 08:30 WIB
Kepadatan kendaraan di jalan Tol Jakarta-Cikampek membuat jalan layang MBZ ditutup sementara. Diketahui, penutupan jalan itu terjadi dari pukul 07.00 WIB pagi.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Raksasa Singapura, Government of Singapore Investment Corporation (GIC), resmi bergabung ke PT Margautama Nusantara Tbk (MUN), anak usaha emiten tol Salim Group, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Hal ini ditandai lewat pembelian saham MUN oleh anak usaha GIC.

Langkah ini telah mendapat restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (19/12/2023) kemarin. Selain akuisisi, rapat tersebut juga menyetujui rencana go private atau menjadikan META sebagai perusahaan tertutup.

GIC Ventures masuk ke MUN melalui anak usahanya Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) yang dibentuk dan didirikan di Singapura. Perusahaan ini merupakan anak usaha di bawah naungan Kementerian Keuangan Singapura yang memiliki dan mengelola aset Pemerintah Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga mengucapkan selamat bergabung kepada GIC yang notabenenya adalah salah satu investor besar yang dikelola oleh Pemerintah Singapura yang menjadi bagian untuk memperkuat bisnis perseroan," kata Head of Corporate Communication & CSR META Indah D. P. Pertiwi dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).

"Dengan kehadiran GIC, utang akuisisi 40% pembelian saham Jalan Layang MBZ akan segera dilunasi. Setelah ini, MUN akan memulai ekspansi membangun Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan nilai investasi mencapai Rp 21 triliun," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Indah menambahkan, dengan masuknya GIC ini maka hutang akuisisi 40% pembelian saham Jalan Layang MBZ akan segera dilunasi. Selain itu, aksi korporasi ini juga akan membantu perusahaan dalam mengakselerasi pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami.

"Setelah ini, MUN akan memulai ekspansi membangun salah satu proyek terbesar dan prestigious di Jakarta yakni Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dengan investasi senilai Rp 21 triliun. Ke depan, MUN akan menjadi perusahaan tol yang terus berkembang untuk melakukan pembangunan dan akuisisi berbagai project besar jalan tol di Indonesia," ujarnya.

Di samping itu, dalam agenda RUPSLB tersebut juga telah diberikan persetujuan dari pemegang saham terkait Go Private. Harga penawaran tender telah disetujui senilai Rp 250 per saham yang merupakan harga premium 34% lebih tinggi dari harga rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di BEI dalam jangka waktu 90 hari terakhir.

"Para pemegang saham yang setuju dan ingin menjual sahamnya dapat lanjut ke tahapan tender sesuai harga yang ditawarkan," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, PT Marga Utama Nusantara (MUN) merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Mayoritas saham META, sebesar 74,65% dimiliki Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTI). Sementara itu, MPTI sendiri merupakan perusahaan di bawah Metro Pacific Investment (MPI). MPI sendiri merupakan salah satu anak usaha First Pacific yang dimiliki Anthony Salim.

Tol JORR Elevated Cikunir Ulujami sepanjang 21,6 km ini akan mulai dibangun pada Juli 2024 mendatang, oleh Badan Usaha Jalan tol (BUJT) PT Jakarta Metro Expressway, konsorsium bentukkan PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Acset Indonusa Tbk. Konstruksi akan dilakukan selama 33 bulan dari Juni 2024 sampai dengan Maret 2027, dan akan dioperasikan April 2027.

Lihat juga Video 'Microsoft Ngaku Tak Punya Bagian Kepemilikan Atas OpenAI':

[Gambas:Video 20detik]



(shc/rrd)

Hide Ads