IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke 7.379, Bursa Asia Masih Loyo

IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke 7.379, Bursa Asia Masih Loyo

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 08 Jan 2024 09:14 WIB
Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/4) sore ditutup naik 83,46 poin atau 1,17 persen menembus level  7.210. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona hijau. IHSG naik 29 poin (0,40%) ke level 7.379.

Dikutip dari data RTI, Senin (8/1/2024), IHSG berada di level tertingginya pada 7.393 dan terendahnya 7.358. Sebanyak 207 saham menguat, 203 turun, dan 237 stagnan.

Sementara itu, mengutip riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG dalam sepekan (2-5 Januari 2024) terapresiasi +1,07%. Lonjakan IHSG minggu pertama tahun 2024 didorong oleh akumulasi investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp 2,87 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama sepekan sektor transportasi memimpin penguatan +5,58% dan sektor energi naik +3,80%. Akselerasi sektor tersebut diakibatkan konflik yang terjadi di Timur Tengah, seperti gangguan pengiriman di laut merah, konflik geopolitik, dan penutupan ladang minyak terbesar di Libya. Distrupsi ini berdampak pada kenaikan harga komoditas minyak mentah, tarif angkutan, dan logistik.

Dari mancanegara, data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada Desember 2023 terpantau menguat. Tingkat pengangguran (unemployment rate) tercatat sebesar 3,7% atau stagnan dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara pada periode yang sama, non farm payroll naik menjadi 216 ribu, dibandingkan bulan November 2023 sebesar 173 ribu.

ADVERTISEMENT

Data tersebut menggambarkan solidnya pertumbuhan ekonomi AS, namun potensi inflasi masih di atas target 2% cukup besar. Dari Asia, Cadangan Devisa (Cadev) China pada Desember 2023 melonjak menjadi US$ 3,23 triliun, dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD3,17 triliun. Posisi Cadev tersebut merupakan yang tertinggi sejak Desember 2021 sejalan dengan melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.

Berikut Pergerakan Bursa Asia:

  • Nikkei stagnan/libur
  • Hang Seng melemah 212 poin ke 16.320
  • Shanghai turun 26 poin ke 2.902
  • Straits Times berkurang 7 poin ke 3.177
(ara/ara)

Hide Ads