Wamen BUMN Sebut Negosiasi Saham Vale Masih Lanjut, Pekan Ini Ditarget Deal!

Wamen BUMN Sebut Negosiasi Saham Vale Masih Lanjut, Pekan Ini Ditarget Deal!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 07 Feb 2024 13:19 WIB
Wakil Menteri (Wamen) II BUMN Kartika Wirjoatmodjo
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo - Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Pembahasan menyangkut harga divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (Vale) masih terus berlanjut. Adapun proses negosiasi harga ini telah berlangsung sejak Januari 2023.

Wakil Menteri Kementerian Badan usaha Milik negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hari ini pihaknya akan melangsungkan negosiasi dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Vale hari ini kita negosiasi dengan Menteri ESDM dan Menkomarves," kata Tiko, ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan berlangsungnya diskusi ini, Tiko memproyeksikan kalau pada pekan ini kesepakatan harga akan berhasil diselesaikan.

"Harusnya dalam seminggu ini kita akan sepakati harga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya, Tiko sempat menyampaikan bahwa harga saham yang akan ditawarkan pemerintah akan lebih rendah dari harga pasar. Rencananya, pelaksanaan penawaran harga sahamnya akan digelar akhir bulan ini.

"Ya (Penawaran) lebih rendah dari market (pasar). Harganya belum, saya baru mau masukin Januari akhir nanti," kata Tiko ditemui di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur, Senin (8/1/2024).

Selain itu, ia juga memastikan, pemerintah akan meminta diskon kepada emiten pertambangan berkode INCO itu dalam proses penawaran tersebut. Harapannya, dicapai kesepakatan dengan harga yang sepadan.

"Saya belum cek (harga), tapi yang pasti kita minta diskon," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, holding pertambangan BUMN MIND ID akan menambah saham 14% di Vale Indonesia. Namun, proses negosiasi yang telah berjalan sejak Januari 2023 ini hingga kini masih belum menunjukkan titik terang.

(shc/kil)

Hide Ads