Dua bank pelat merah, yakni Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan rekor laba tertinggi di industri perbankan Tanah Air. Adapun total laba bersih keduanya menembus Rp 115,5 triliun.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengaku bangga dengan capaian cemerlang yang berhasil diraih, meski di tengah gejolak ekonomi saat ini.
"Dari berbagai tantangan yang ada di awal tahun 2024 kondisi ekonomi Indonesia masih memiliki potensi yang besar. Kami bangga dan optimis, Bank Mandiri dan BRI mampu tumbuh dan memberi kontribusi yang positif untuk Indonesia," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi aset, maka jumlah aset keduanya jika ditotal mencapai lebih dari Rp 4.139 triliun. Adapun rinciannya total aset Bank Mandiri sebesar Rp 2.174,2 triliun, sementara aset BRI di tahun 2023 menyentuh Rp 1.965 triliun.
Berkat capaian ini, saham Bank Mandiri (BMRI) dan BRI (BBRI) pun menjadi sasaran empuk investor asing maupun lokal. Hal ini terbukti dari harga saham BMRI yang ikut terkerek naik menjadi Rp 7.200 per saham, sementara BBRI harga sahamnya mencapai Rp 5.975. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi bagi keduanya sepanjang sejarah.
Di sisi lain, kapitalisasi pasar duo bank BUMN ini mencapai Rp 1.577,56 triliun. Jika ditotal, maka otomatis masuk dalam top 10 bank terbesar se-Asia.
"Nah, kedua bank ini juga langganan penyumbang dividen BUMN terbesar se-Indonesia. Tahun lalu saja, Bank Mandiri dan BRI sudah setor dividen ke negara Rp 36,07 triliun. Banyak banget ya? Kalau ditotal semua BUMN, jumlah dividen yang disumbang ke negara bahkan mencapai Rp 81,2 triliun tahun lalu," tuturnya.
Dengan kata lain, jumlah tersebut setara 44,8% dari total dividen BUMN ke negara di tahun lalu. Kontribusi ke negara juga diprediksi meningkat, seiring dengan peningkatan laba yang telah dibukukan oleh kedua bank BUMN tersebut.
(akn/ega)