"Iya, biar sahamnya lebih atraktif," kata Arya di Jakarta, dikutip Kamis (22/2/2024).
Pelepasan saham BSI yang digenggam BRI dan BNI merupakan salah satu proyek strategis BUMN yang belum selesai. Arya menargetkan, seluruh proyek strategis BUMN, termasuk unlock value BSI rampung Oktober.
Arya mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengejar penyelesaian 9 proyek strategis BUMN yang belum selesai. Selain unlock value BSI, proyek yang tengah dikebut di antaranya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, refocusing organisasi BUMN pangan, hingga penyehatan dan integrasi BUMN karya.
"Mudah-mudahan Oktober kelar lah," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya menggelar roadshow mencari investor untuk BSI. Dari roadshow yang digelar, Erick mengatakan, calon investor menginginkan saham BSI 15-20%, atau lebih tinggi dari yang ditawarkan.
"Nah memang dalam roadshow ini, ya mereka ingin masuk kalau bisa lebih dari 10%, nggak seperti yang kita tawarkan hanya 10-11%. Kalau bisa 15-20% jadi strategic partner gitu," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Menurut Erick, para pemegang saham BSI kini berdiskusi. Hal ini mengingat BSI kini menjadi perusahaan yang bagus.
"Ini yang mungkin dari pemegang saham BSI pun antara BNI, BRI, Mandiri masih saling curhat. Kalau jadi bagus mereka sebagai investor 'waduh bagus' dulu ragu-ragu," katanya. (acd/ara)