Simak! Ini 4 Fakta MIND ID Kuasai Saham Vale Indonesia

Simak! Ini 4 Fakta MIND ID Kuasai Saham Vale Indonesia

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 27 Feb 2024 07:30 WIB
Sah! MIND ID Jadi Pemegang Mayoritas Saham Vale
Sah! MIND ID Jadi Pemegang Mayoritas Saham Vale/Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

Holding industri pertambangan MIND ID resmi menambah saham 14% di PT Vale Indonesia Tbk. Hal ini ditandai dengan penandatangan dokumen transaksi pengambilalihan divestasi Vale Indonesia 'Siging of Definitive Transaction Agreement For the Acquisition of PTVI Shares'.

Dengan penandatangan tersebut, MIND ID mengempit 34% dari sebelumnya 20% saham Vale Indonesia. Penambahan saham tersebut menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas.

Berikut 4 Fakta MIND ID Kuasai Saham Vale Indonesia:


1. Luhut Minta Geber Hilirisasi, Nggak Cuma Sendok Garpu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, PT Vale Indonesia Tbk sudah melakukan tata kelola Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan baik. Namun, Luhut menyebut program hilirisasinya masih jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun sudah dikelola dengan baik ESG-nya namun saya lihat program hilirisasinya masih jauh dari yang lain dan ini perlu ditindaklanjuti," kata Luhut di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Luhut tak ingin hilirisasi yang dijalankan hanya sampai sendok dan garpu. "Jadi jangan ada juga berkomentar kita hilirisasi sampai sendok garpu. Itu kan UMKM," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan itu, Luhut meminta semua kementerian untuk memastikan pengembangan hilirisasi berjalan secara menguntungkan. Hal itu juga harus tertuang dalam lzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Selain itu, juga meminta agar para menteri menyelesaikan semua perizinan terutama terkait IUPK. "Saya terakhir meminta kepada teman-teman menteri, semua perizinan-perizinan yang masih belum segera diselesaikan terutama IUPK bisa segera dikeluarkan dalam minggu ini. Sehingga proses transaksi akuisisi ini bisa tuntaskan segera," katanya.

2. Harga Saham Rp 3.050

Luhut menyebut, harga per lembar saham yang diambil MIND ID ialah Rp 3.050 per saham. "Rp 3.050 (per saham)," kata Luhut.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ada sejumlah prioritas Vale terkait hilirisasi. Dia menyebut ada tiga lokasi yang menjadi prioritas yakni Bahodopi, Pomalaa dan Tanamalia. "Hilirisasi menuju ekosistem baterai di tiga area tadi," katanya.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, saham yang diambil MIND ID merupakan saham baru dan saham lama.

"Jadi kemungkinan ada saham lama setengahnya dan ada baru setengahnya. Jadi 50:50 ada rights issue dan ada yang saham dibeli nanti, kita mungkin nanti strukturnya di capital market," paparnya.

3. MIND ID Siapkan US$ 300 Juta

MIND ID menyiapkan pendanaan sekitar US$ 300 juta atau Rp 4,68 triliun (kurs Rp 15.607). Anggaran itu demi untuk menambah 14% kepemilikan saham di Vale Indonesia.

MIND ID bersama pemegang saham asing INCO, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) menyepakati harga akuisisi 14% saham INCO di angka Rp 3.050 per lembar saham.

"Nilainya Rp 3.050 per lembar (saham), kira-kira US$ 300-an tapi itu ada yang langsung primary, ada yang secondary," kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso.

Hendi mengatakan transaksi divestasi itu bakal dilunasi Juni 2024. Adapun sumber anggaran sebagian besar akan berasal dari sumber internal.

"(Pembayarannya) Insyaallah Juni (2024). Sumbernya ada internal," imbuhnya.

4. Jatah Komisaris & Direksi

Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik langkah MIND ID yang kini menguasai 34% saham Vale Indonesia. MIND ID telah menyepakati akuisisi saham sebesar 14% dari total kepemilikan saham PTVI dengan Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).

"Harga saham yang disepakati sebesar Rp 3.050 per lembar saham. MIND ID akan bersama-sama dengan VCL mengendalikan PT Vale Indonesia karena ini sifatnya kontrol bersama atau joint control over corporation," ujar Erick dalam keterangannya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa MIND ID akan memiliki hak untuk menunjuk tiga komisaris, termasuk Komisaris Utama, serta Direktur Utama, dan Direktur SDM.

"Kami telah bersepakat bahwa VCL akan menunjuk Direktur operasional dan juga Direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan ESG. Ini menegaskan bahwa kami tetap ingin agar standar ESG yang selama ini menjadi komitmen VCL tetap dipertahankan, termasuk juga praktek pertambangan terbaik yang selama ini sudah ditunjukkan oleh PT VI," ucap Tiko.

Sebagai bagian keberlanjutan atas operasional perusahaan, Kementerian BUMN dan MIND ID tetap akan menunjuk Febriany Eddy sebagai Direktur Utama PTVI.

"Tentu kami melihat keberlanjutan sebagai hal yang penting, kami yakin bahwa komitmen kami dan VCL dalam mengelola PT VI ini sama, dan kami dan VCL, sebagai pemegang saham terbesar pertama dan kedua, telah bersepakat untuk melanjutkan komitmen hilirisasi sebagai bentuk dukungan Perusahaan terhadap Program Strategis Pemerintah," tuturnya.

(acd/ara)

Hide Ads