Bos GOTO Buka-bukaan Rencana Buyback Saham

Bos GOTO Buka-bukaan Rencana Buyback Saham

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 28 Feb 2024 15:09 WIB
Logo GoTo
GOTO/Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT Gojek Tokopedia GoTo Tbk (GOTO) menjelaskan perkembangan terkini terkait kemungkinan dilakukannya buyback saham. Jadi nggak sih?

Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan rencana buyback saham GOTO masih dalam proses kajian. Pihaknya menyebut akan berhati-hati dalam mengkaji semua aspek jika keputusan itu dilakukan.

"Rencana buyback masih dalam proses kajian dan kami akan sangat berhati-hati dalam mengkaji semua aspek jika diputuskan untuk dilakukan, juga akan bergantung pada persetujuan para pemegang saham dan regulator," kata Patrick dalam paparan publik secara virtual, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patrick menegaskan GOTO selalu berhati-hati dalam mengalokasikan modal dan tetap memprioritaskan penggunaan kas yang saat ini diklaim semakin menguat. Hal itu tercermin dari raihan EBITDA yang disesuaikan (adjusted) positif pada kuartal IV-2023 dan mampu melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk 2023.

"Perseroan akan terus berhati-hati dalam mengalokasikan modal dan akan terus memprioritaskan penggunaan kas yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi pemegang saham termasuk eksplorasi kemungkinan dilakukannya buyback," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, GOTO menyatakan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Salah satunya mencakup kemungkinan melakukan pembelian kembali (buyback) saham investor di publik.

"Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, kami akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan. Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, di mana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham," kata Patrick dalam keterangan tertulis, Rabu (31/1/2024).

Sementara itu, Direktur GOTO Pablo Malay menjelaskan tentang lock up atau larangan untuk pengalihan saham seri B GOTO yang akan berakhir pada Maret 2024. Hal itu disebut sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sementara itu, untuk saham seri A sesuai keterbukaan informasi tanggal 19 Oktober 2023, beberapa pendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka dapat memiliki rencana untuk menjual sejumlah saham seri A.

"Saat ini kami belum menerima informasi apapun terkait rencana untuk menjual saham seri B," jelas Pablo Malay.

(aid/ara)

Hide Ads