.webp)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyetujui pembagian dividen tunai sebanyak Rp 48,10 triliun. Jumlah tersebut termasuk dividen interim yang telah dibayarkan sebelumnya.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, dividen tunai yang dibagikan ini sebesar 80% dari laba bersih BRI 2023. Adapun laba bersih BRI tahun 2023 sebesar Rp 60,4 triliun.
"RUPST BRI tahun 2024 hari ini telah menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun 2023 sebesar 80% atau sekurang-kurangnya sebesar Rp 48,1 triliun atau sebesar Rp 319 per lembar saham. Itu dividen yang diberikan dalam bentuk tunai," kata Sunarso dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarso mengatakan, dividen sebesar Rp 48,1 triliun itu termasuk dividen interim yang telah dibagikan ke pemegang saham pada 18 Januari 2024 lalu. Dividen yang telah dibagikan sebesar Rp 12,66 triliun atau sebesar Rp 84 per saham.
"Jumlah tersebut sudah termasuk jumlah dividen interim yang telah dibagikan pemegang saham pada tanggal 18 Januari 2024 sebesar Rp 12,66 triliun atau sebesar Rp 84 per lembar saham," katanya.
Dia mengatakan, sisa dividen yang belum dibayarkan sebesar Rp 35,43 triliun. Dividen yang akan dibagikan itu sebesar Rp 235 per saham.
"Dengan demikian sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sekurang-kurangnya sebesar Rp 35,43 triliun atau sebesar Rp 235 per lembar saham," ujarnya.
(acd/das)
