Bukopin Ganti Nama Jadi KB Bank, Ini 4 Sektor yang Mau Digenjot

Bukopin Ganti Nama Jadi KB Bank, Ini 4 Sektor yang Mau Digenjot

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 04 Mar 2024 12:54 WIB
Presiden Direktur KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee
Presiden Direktur KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee/Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

PT Bank KB Bukopin Tbk hari ini resmi berganti nama menjadi KB Bank untuk memperkuat brand serta positioning. Menatap 2024, sejumlah rencana hendak dikerjakan KB Bank, salah satunya pemberian permodalan untuk sejumlah sektor prioritas.

Presiden Direktur KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, menilai bahwa Indonesia adalah negara dengan potensi besar. Selain luas wilayah dan kekayaan sumber daya alamnya, Wou Yeul Lee, sapaannya, mengatakan bahwa tingginya jumlah populasi masyarakat menjadi salah satu faktor perekonomian akan tumbuh begitu pesat.

"Populasi indonesia enam kali lipat dari Korea Selatan, sehingga pertumbuhan negara akan lebih cepat dibanding Korea Selatan. Indonesia juga memiliki alam dan SDA sangat baik,," ucap Wou Yeul Lee di KB Bukopin Headquarters, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat potensi yang ada, Wou Yeul Lee membeberkan empat sektor perekonomian yang akan dijadikan prioritas utama untuk diberikan modal. Sektor pertama, adalah electric vehicle (EV) atau mobil listrik. Ia mengatakan KB Bank akan membantu permodalan di sektor tersebut melihat bertumbuh pesatnya penggunaan EV Indonesia.

"Saya melihat Indonesia akan menjadi negara pemimpin untuk industri EV, bukan hanya penyediaan kendaraan mobil roda 4, tapi bis sebagai kendaraan umum, ditambah subsidi pemerintah (jadi) bertumbuhnya (industri EV) akan lebih pesat. Kami akan memberikan banyak bantuan untuk EV dan ekosistemnya supaya bisa tumbuh bersama-sama," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sektor kedua, adalah kesehatan. Melihat semakin berkembangnya perekonomian Indonesia, Wou Yeul Lee melihat masyarakat bakal menaruh perhatian lebih banyak terhadap kesehatan. Adapun sektor ketiga adalah agrikultur, ia menjelaskan bahwa sektor tersebut akan terus berkembang sebab menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menumbuhkan negara.

Adapun sektor terakhir adalah infrastruktur, Wou Yeul Lee menuturkan bahwa pihaknya akan memberi bantuan pendanaan untuk berbagai sektor infrastruktur sebagai penopang kesejahteraan masyarakat.

"Dari tahun lalu kami melakukan banyak support terhadap pembangunan PAM air bersih atau untuk pembangkit tenaga listrik atau untuk pembangunan jalan. Sekali lagi saya sampaikan misi KG Bank adalah menciptakan industri keuangan yang mengubah dunia. Jadi melalui layanan keuangan atau perbankan yang kami sediakan kami mau membantu dari segi industri, taraf hidup masyarakat masa depan, dan meningkatkan penghasilan related party yang ada," imbuhnya.

Bukopin Ganti Nama Jadi KB BankBukopin Ganti Nama Jadi KB Bank Foto: Samuel Gading/detikcom

Di sisi lain, Wou Yeul Lee mengatakan bahwa berdasarkan data yang diperolehnya, sebanyak 50% masyarakat Indonesia belum terbuka terhadap transaksi untuk transaksi perbankan. Padahal, faktanya, layanan keuangan di luar perbankan memberikan bunga yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, ia menjelaskan pihaknya hendak mendorong digital banking guna mempermudah akses masyarakat terhadap perbankan.

"Sehingga salah satu misi kami dan upaya yang kami lakukan adalah menarik masyarakat yang belum terbuka dengan transaksi perbankan lewat digital banking," pungkasnya.

(ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads