Laba Emiten 'Bill Gates RI' Meroket 40%

Laba Emiten 'Bill Gates RI' Meroket 40%

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 22 Apr 2024 16:10 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan begitu cerah. IHSG dibuka dengan kokoh di zona hijau.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melaporkan kinerja keuangannya. Emiten milik Otto Toto Sugiri yang dijuluki 'Bill Gates RI' itu mengantongi laba bersih Rp 514 miliar di kuartal I-2024, naik 40% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Perusahaan penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) data ini mencatatkan pendapatan tahunan sebesar Rp 1,3 triliun, atau tumbuh 25,1% secara tahunan. EBITDA Perseroan tumbuh 24,3% mencapai Rp 874 Miliar dengan perolehan 66,9% margin.

"DCI terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pusat data dengan standar layanan kelas dunia. Dengan kepercayaan yang tinggi dari pelanggan kami, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan, peningkatan EBITDA serta peningkatan laba bersih yang positif selama tahun 2023. Kinerja ini mencerminkan keberhasilan strategi yang telah kami terapkan dalam upaya efisiensi operasional yang berkelanjutan," kata Direktur Keuangan dan Corporate Affairs PT DCI Indonesia Tbk Evelyn, Senin (22/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan juga telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Salah satu hasilnya RUPS menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk Tahun Buku 2023 sebesar Rp 5 miliar dialokasikan untuk tambahan cadangan umum dan sebesar Rp 509 Miliar dialokasikan untuk laba ditahan (retained earning) untuk perluasan fasilitas pusat data.

Selain itu menyetujui pengalihan dan/atau menjadikan lebih dari 50% kekayaan bersih Perseroan sebagai jaminan utang atas nama Perseroan guna mendapatkan pendanaan baru yang berasal dari pihak ketiga termasuk sumber perbankan, dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.

ADVERTISEMENT

Dari sisi ekspansi dan skala operasionalnya, DCI telah memperluas infrastrukturnya dengan menyelesaikan pembangunan pusat data DCI H2-02 Karawang, green data center pertama di Indonesia dengan kapasitas 12 megawatt (MW) yang sebagian menggunakan energi surya, serta membangun dan meresmikan DCI E1, pusat data Tier IV pertama di pusat kota Jakarta dengan kapasitas 19 MW. Sehingga Perseroan kini mengoperasikan 7 (tujuh) gedung pusat data dengan total kapasitas layanan 83 MW.

(das/das)

Hide Ads