Dolar AS Betah di Rp 16.200, Ini Penyebabnya

Dolar AS Betah di Rp 16.200, Ini Penyebabnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 23 Apr 2024 14:31 WIB
Rupiah semakin melemah di hadapan dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tembus Rp 16.178 siang ini, Selasa (16/4/2024).
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) masih cenderung perkasa terhadap rupiah. Saat ini, dolar AS masih di angka Rp 16.200-an.

Dikutip dari Reuters, Selasa (23/4/2024), dolar AS berada di angka Rp 16.235. Dolar AS tercatat menguat sebanyak 0,15%. Hari ini, dolar AS bergerak di antara Rp 16.235 hingga Rp 16.245.

Sementara, data Google Finance menunjukkan, dolar AS berada di angka Rp 16.239. Dolar tercatat turun 0,1%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, pergerakan rupiah akhir-akhir lebih dipengaruhi oleh perkembangan eksternal. Ia menyebut karena ekspektasi bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih akan menahan suku bunga acuan.

Selain itu, ia juga mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh ketegangan di Timur Tengah. Ia menambahkan, situasi domestik seperti sidang sengketa Pilpres tidak memberikan pengaruh.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir pergerakan rupiah akhir-akhir ini lebih terkait perkembangan eksternal, terkait ekspektasi bahwa Fed masih akan menahan suku bunga patokannya dan ketegangan geopolitik akhir-akhir ini di Timteng (Timur Tengah) dan tidak terkait dengan isu domestik misalnya sidang MK," katanya kepada detikcom, Selasa (23/4/2024).

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah bakal menguat jika konflik mereda dan The Fed memangkas suku bunga."Kalau konflik mereda dan The Fed pangkas suku bunga," ujarnya.

(acd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads