.webp)
PT United Tracktors Tbk (UNTR) menurunkan target penjualan alat berat Komatsu menjadi 3.900-4.000 unit pada 2024. Penurunan target tersebut imbas menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Seperti diketahui, nilai tukar dolar AS menguat terhadap rupiah dan berada di level Rp 16.000. Hal ini yang ikut berdampak ke penjualan alat berat.
Direktur UNTR Iwan Hadiantoro menyebut sebagian besar alat berat yang dijual merupakan impor. Pihaknya harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk mendatangkan alat berat karena transaksi pembelian menggunakan mata uang dolar AS dan membuat harga jual naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, dampak dari rupiah yang mengalami depresiasi itu ada dampaknya terhadap bisnis-bisnis yang terkait dengan construction machinery di mana produk kita sebagian besar impor pasti harga jualnya itu makin mahal," kata Iwan saat ditemui di Menara Astra, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Iwan menyebut target penjualan alat berat tahun ini turun 20-25% atau menjadi 3.900-4.000 unit. Angka ini turun dibandingkan tahun lalu 5.000 unit.
Di sisi lain, nilai tukar dolar AS yang menguat memberikan dampak positif kepada bisnis batu bara dan emas. Iwan bilang, kontraktor tambah mendapatkan keuntungan dari ekspor komoditas.
membawa pengaruh positif kepada industri pertambangan, termasuk batu bara dan emas. Iwan bilang kontraktor penambangan mendapatkan keuntungan dari ekspor komoditas.
Sebagai sebagai informasi PT United Tractors Tbk merupakan distributor alat berat Indonesia yang berdiri sejak 1972. Saat ini perusahaan tersebut telah berkembang dan memiliki 5 pilar bisnis yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan, industri konstruksi dan energi.
Lihat juga Video 'Seputar Unilever Tarik Produk Dry Shampoo Dove-TRESemme yang Picu Kanker':
(ara/ara)
