Induk perusahaan Google, Alphabet, untuk pertama kalinya menebar dividen untuk para pemegang saham pada Kamis (25/4) kemarin. Dividen yang dibagikan berkisar 20 sen dolar AS per lembar saham.
Melansir dari CNBC, Sabtu (17/4/2024), seluruh dividen ini akan dibayarkan pada 17 Juni kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada 10 Juni. Selain perusahaan ini juga bermaksud untuk membayar dividen tunai per tiga bulanan di masa depan.
Pada awalnya perusahaan itu melaporkan pendapatan sebesar US$ 80,54 miliar atau setara dengan Rp 1.307,96 triliun (kurs Rp 16.240/dolar AS). Angka ini tercatat mengalami peningkatan sebesar 15% dari tahun sebelumnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian tingkat pertumbuhan Alphabet 2024 ini juga merupakan yang tercepat sejak awal tahun 2022. Berkat itu mereka dapat membukukan pendapatan sebesar US$ 1,89 per saham, melampaui laba per saham sebesar US$ 1,51 yang diperkirakan Wall Street.
Di saat yang bersamaan, perusahaan tersebut juga melakukan buyback (pembelian kembali saham) sebesar US$ 70 miliar atau setara Rp 1.1136,8 triliun. Langkah dan pencapaian ini disambut baik oleh para investor dan membuat saham perusahaan melonjak hingga 16%.
Bahkan saham induk Google ini masih melonjak hingga 10% sampai penutupan pasar saham AS pada Jumat (26/4) kemarin. Selain itu, sejumlah analis dan bank besar di AS juga sudah menaikkan ekspektasi mereka terhadap perusahaan.
"Google berada di posisi yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan, memperluas margin sambil mengirimkan produk lebih cepat, dan mengembalikan modal. Pada dasarnya pencapaian ini membuktikan bahwa analisis para analis sebelumnya salah," terang salah analis Barclays.
(eds/eds)