PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2024 dibandingkan dengan kuartal I-2023 atau year on year di Januari-Maret 2024. Hasilnya, GOTO mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja dan menekan rugi bersih perusahaan.
Mengacu laporan keuangan yang diungkapkan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi bersih entitas induk GOTO turun sebesar 78% menjadi Rp 861,91 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang rugi Rp 3,86 triliun.
Penurunan rugi bersih tersebut berhasil terjadi seiring dengan pendapatan bersih perusahaan yang naik 22% menjadi Rp 4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp 3,33 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan terbesar dari pos imbalan jasa yang mencapai Rp1,58 triliun atau 39% porsinya terhadap total pendapatan, disusul pendapatan dari jasa pengiriman sebesar Rp 1,38 triliun, jasa pinjaman Rp 285 miliar, imbalan iklan Rp 264 miliar, imbalan jasa e-commerce (dari Tokopedia) sebesar Rp 110 miliar, dan pendapatan lain lain senilai Rp 458 miliar.
Penurunan rugi bersih di kuartal I-2024 itu menjadi yang terendah sejak IPO GOTO pada tahun 2022. Di kuartal I-2022, GOTO pernah mencatat rugi bersih cukup besar yang mencapai Rp 6,47 triliun, dan rugi di kuartal I-2021 sebesar Rp1,81 triliun.
Di sisi lain, GOTO juga berhasil menekan sejumlah beban. Jumlah biaya dan beban mampu dipangkas sebesar 32% menjadi Rp 5,02 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,38 triliun.
Penurunan beban terbesar yakni dari beban penjualan dan pemasaran yang bisa diturunkan hingga 56% menjadi Rp 723 miliar dari Rp 1,63 triliun dan beban pengembangan produk turun 62% menjadi Rp 353 miliar dari Rp 933 miliar.
"Pada tahun 2023, kami telah meletakkan landasan yang kuat serta menentukan strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam wallet share pengguna ekosistem, menurunkan beban operasional, serta memperkuat kemitraan dengan TikTok," kata Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo, dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2024).
Patrick menegaskan pada kuartal pertama 2024, perseroan telah mempercepat pelaksanaan strategi tersebut serta kembali melakukan investasi pada produk-produk andalan, yang hasilnya mulai terlihat di bulan Maret dan April 2024.
"Seiring implementasi strategi tersebut, kami berharap dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih cepat di tahun ini, dan di saat yang sama tetap berkomitmen kepada tujuan profitabilitas yang telah kami tetapkan," katanya.
"Pada kuartal pertama 2024, GoTo mencatatkan pertumbuhan topline kuat. Hal ini tercermin pada pertumbuhan GTV inti Grup sebesar 32% dibandingkan tahun sebelumnya, serta pertumbuhan pendapatan bruto sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya," kata Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo.
"Sementara itu, EBITDA yang disesuaikan, tetap sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga kami berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun buku 2024. Kami akan tetap berinvestasi dengan hati-hati, mempertahankan pengelolaan beban usaha secara disiplin, seiring langkah mempertahankan pertumbuhan bisnis jangka panjang," pungkasnya.
(ncm/ega)