Terungkap! Ini Alasan Emiten Sandiaga Caplok Rumah Sakit Brawijaya

Terungkap! Ini Alasan Emiten Sandiaga Caplok Rumah Sakit Brawijaya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 16 Mei 2024 15:41 WIB
Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan buka suara mengenai alasan perusahaan mengakuisisi Rumah Sakit Brawijaya.
Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan buka suara mengenai alasan perusahaan mengakuisisi Rumah Sakit Brawijaya - Foto: detikcom/Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta -

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melakukan akuisisi mayoritas saham Rumah Sakit Brawijaya. Akuisisi dilakukan pada kuartal I 2024.

Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan buka suara mengenai alasan perusahaan mengakuisisi Rumah Sakit Brawijaya. Dia menerangkan, pihaknya memiliki tujuan untuk meningkatkan kontribusi pada sektor non komoditas. Hal ini mengingat, harga komoditas tak bisa dikendalikan.

"Jadi tujuan kita itu adalah kita ingin meningkatkan kontribusi sektor-sektor non komoditas, sumber daya alam. Kenapa, karena sumber daya alam seperti sudah kita lihat di dalam 2-3 tahun sebelumnya, bahwa kadang-kadang manajemen sudah melakukan tindakan yang baik, produksi naik, efisiensi naik, tapi harga komoditas kita tidak bisa kontrol," katanya di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, itu adalah salah satu mandat dari pemegang saham. Adapun pemegang saham Saratoga antara lain Edwin Soeryadjaya sebesar 35,05%, Sandiaga Uno sebanyak 21,51%, PT Unitras Pertama 32,72%, dan publik 10,51%..

Menurutnya, pemegang saham ingin adanya diversifikasi terhadap sektor energi. Dia bilang, sektor healthcare atau kesehatan potensial. Apalagi, kata dia, Saratoga punya rekam jejak yang bagus karena pernah melakukan investasi di Primaya Hospital.

ADVERTISEMENT

"Itulah salah satu mandat dari pemegang saham kami, ingin memiliki lagi satu buah platform yang bisa mendiversifikasi sumber-sumber nilai dari energi kami dan sektor itu adalah sektor yang menurut kami, yang paling potensial adalah sektor rumah sakit, healthcare," ujarnya.

Devin sendiri belum mengungkap berapa saham Rumah Sakit Brawijaya yang dikuasai perusahaan meski menjadi mayoritas, termasuk dana yang dikucurkan untuk mencaplok rumah sakit tersebut. Namun, ia menyebut ada beberapa pihak yang kini menjadi pemegang saham Rumah Sakit Brawijaya.

"(Pemegang sahamnya) Saratoga, partner Saratoga, dan family," ujarnya.

(acd/kil)

Hide Ads