Dolar AS Selasa Pagi Dibuka Melemah di Rp 16.059

Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini dibuka di melemah. Mata uang Paman Sam tersebut turun tipis satu poin atau 0,01% di Rp 16.059.

Mengutip data RTI, Selasa (28/5/2024) dolar AS bergerak pada level tertingginya di Rp 16.060 dan level terendahnya Rp 16.059. Secara mingguan dolar AS menguat terhadap rupiah 0,43% namun melemah secara bulanan 1,23%.

Tidak hanya dengan rupiah, dolar AS juga melemah terhadap mata uang Asia lainnya, seperti Yuan, dolar AS melemah 0,01% di 7,25, sedangkan terhadap Yen, dolar AS melemah 0,08% di 156,77. Selain itu dolar AS juga melemah terhadap dolar Singapura 0,07% di 1,34.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat khawatir dengan terus menguatnya dolar AS yang menyentuh Rp 16.200.

Jokowi meminta agar berhati-hati, sebab naiknya dolar AS akan mengerek harga sejumlah komoditas. Lain halnya jika rupiah yang menguat, harga barang-barang impor malah akan murah.

"Apa yang ditakuti oleh negara-negara di seluruh dunia saat ini? Ada tiga. Yang pertama berkaitan dengan kurs, kalau di Indonesia ya rupiah dengan dolar. Kuat mana, kuat rupiah atau kuat dolar, begitu kuat dolar, hati-hati. Ada harga-harga yang akan naik. Tetapi kalau kuat rupiah, harga barang-barang, terutama yang impor itu menjadi jauh lebih murah. Inilah yang ditakuti oleh semua negara," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Inaugurasi GP Ansor, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Simak Video: Jokowi Sempat Ketar-ketir Dolar AS Sentuh Rp 16.200: Agak Ngeri Juga

[Gambas:Video 20detik]