Emiten Tambang Emas Ini Catat Laba Bersih US$ 14,8 Juta

Emiten Tambang Emas Ini Catat Laba Bersih US$ 14,8 Juta

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 07 Jun 2024 10:32 WIB
Ilustrasi hadiah emas
Ilustrasi emas - Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT Archi Indonesia Tbk sepanjang 2023 mencatat laba bersih pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 1,53% secara year-on-year menjadi US$14,8 juta dari tahun 2022 yang mencapai US$14,5 juta.

Kemudian peningkatan volume produksi emas hingga 10,94% secara year on year menjadi 123,3 kilo ons, dari capaian 2022 yang menembus 111,1 kilo ons.

Komisaris Utama Archi Kenneth Ronald Kennedy Crichton mengatakan, industri pertambangan menghadapi sejumlah tantangan yang tidak dapat diabaikan. Volatilitas harga komoditas, ancaman krisis energi, dan konflik geopolitik merupakan faktor-faktor yang mengganggu rantai pasokan industri ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun demikian, melalui strategi yang proaktif dan berkelanjutan, Archi selaku pelaku industri pertambangan Indonesia, tetap dapat bertahan dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian negara," ujar Ken dalam siaran pers ditulis Jumat (7/6/2024).

Kenaikan volume produksi emas tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar emas yang diproses Perseroan dari 1,07 g/t menjadi 1,20 g/t seiring dengan beroperasinya kembali pit Araren pasca longsor yang terjadi pada awal tahun 2022.

ADVERTISEMENT

Kemudian kenaikan produksi tersebut sejalan dengan capaian volume penjualan Perseroan. Pada tahun 2023 Archi mencatatkan volume penjualan emas sebesar 120,6 kilo ons, naik 2,80% secara year on year dari tahun 2022 yang mencapai 117,3 kilo ons.

Adapun dari sisi finansial, Archi berfokus untuk meningkatkan efisiensi biaya, mengelola arus kas dengan lebih baik, serta mengoptimalkan manajemen modal kerja.

Salah satunya tercermin dari pos pendapatan yang mengalami peningkatan persentase hingga 15,32% dibanding periode yang sama tahun lalu. Archi mampu meraup pendapatan dari kontrak pelanggan sebesar US$249,6 juta dibanding tahun sebelumnya sebesar US$216,5 juta.

Selain itu, Archi juga berhasil mencatatkan kenaikan dalam hal total aset pada tahun 2023, sebesar 11,95% menjadi US$803,6 juta dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 717,8 juta. Di sisi lain, total ekuitas dari Archi tercatat mengalami kenaikan sebesar 6% secara year on year menjadi US$262,6 juta. Kendati demikian, perseroan tetap berhasil menjaga total rasio utang terhadap ekuitas (DER) di level ideal yakni 1,51 kali.

Dia menyebutkan struktur permodalan Archi juga terus diperkuat melalui perolehan fasilitas pinjaman sindikasi berjangka sehingga dapat mendukung langkah-langkah pengembangan yang telah dicanangkan.

Anak usaha Archi PT Elang Mulia Abadi Sempurna telah berhasil menyelesaikan pabrik pemurnian emas dengan kapasitas 30 ton per tahun yang mulai beroperasi di kuartal ke-3 2023. Hal ini sesuai dengan rencana Perseroan untuk menjadi Perusahaan Pertambangan Emas Terintegrasi.

(kil/kil)

Hide Ads