Pengembang properti, PT Pakuwon Jati (PWON) Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 433 miliar atau Rp 9 per lembar saham yang akan didistribusikan kepada entitas induk untuk Tahun Buku 2023. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan kinerja perseroan tahun 2023 cukup baik. Hal ini terlihat dari pendapatan tahun 2023 naik menjadi Rp 6,2 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,99 triliun.
"Ini kenaikannya 21% jadi menonjol ya. Menurut, kita memang ini kemajuan yang cukup bagus ya. Kita berharap tahu. 2024 ini bisa menjadi lebih maju lagi," kata Ridwan dalam Paparan Publik RUPS, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Siapa yang Punya Mal Kokas? Ini Orangnya |
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Perseroan mengatakan RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2023 sebesar Rp 433 miliar, setara dengan 21% dari laba bersih sebesar Rp 2.105 miliar. Ini menggambarkan komitmen berkelanjutan Perseroan kepada para pemegang saham PWON.
"Bahwa RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2023 sebesar Rp 433 miliar, setara dengan 21% dari Rp 2.105 miliar laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Dividen senilai Rp 9 per saham ini, menggambarkan komitmen berkelanjutan Perseroan kepada para pemegang saham PWON," ujarnya.
Dia menjelaskan recurring revenue atau pendapatan berulang pada tahun 2023 mencapai Rp 4.669 miliar naik 21% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 3.870 miliar. Lebih rinci, pendapatan retail mal Rp 3.124 miliar, naik 18% dibandingkan tahun lalu hanya Rp 2.641 miliar. Pendapatan office leasing sebesar Rp 304 miliar dan pendapatan rumah sakit sebesar Rp 1.214 miliar.
Untuk marketing sales perusahaan pada tahun 2023, tercatat sebesar Rp 1.342 miliar. Hal ini didukung dari peluncuran towe baru Lancaster dan Clayson Tower di Superblok Pakuwon Mall.
"Pengeluaran belanja modal tahun 2023 yang telah dikucurkan oleh Perseroan sebesar Rp1.890 miliar untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Pakuwon Mall Yogyakarta dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta serta untuk pembelian tanah di Semarang dan Batam," imbuhnya.
Untuk kinerja tahun 2024 kuartal-I membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1.530 miliar. Jumlah ini naik 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara, untuk pengeluaran belanja modal periode kuartal-I 2024, Minarto menyebut pihaknya telah mengucurkan sebesar Rp 323 miliar untuk membiayai proyek konstruksi Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, serta tahap 3 pembelian tanah di area Pakuwon City.
(rrd/rir)