Emiten Kebab RAFI Bagi Dividen Rp 1 M

Emiten Kebab RAFI Bagi Dividen Rp 1 M

Rista Rama Dhany - detikFinance
Rabu, 26 Jun 2024 18:10 WIB
RUPS SKB Food
Foto: Dok Rafi
Jakarta -

PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) atau SKB Food akan membagikan dividen sebesar Rp 1 miliar untuk tahun buku 2023. Hal ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pada tahun buku 2023, SKB Food mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,5% menjadi Rp407,488 miliar dibanding Rp375,886 miliar pada tahun 2022. Laba bersih dibukukan sebesar Rp127,469 miliar pada tahun 2023 atau melesat 925% dibandingkan Rp12,428 miliar pada tahun 2022.

Sepanjang 2023, kontribusi lini bisnis supply chain bahan baku dan bahan pembantu makanan sebesar Rp383,098 miliar terhadap pendapatan. Adapun lini bisnis makanan dan minuman terhadap pendapatan adalah sebesar Rp21,213 miliar diikuti kontribusi bisnis pendapatan waralaba sebesar Rp3,176 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski Laba Bersih dicatatkan adalah sebesar Rp127,469 miliar, sebesar Rp89,21 Miliar di antaranya adalah berupa non-cash sebagai hasil dari revaluasi aset milik SKB Food terutama berupa aset tanah dan properti di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Adapun Laba Bersih Operasional yang merupakan hasil kinerja Perseroan pada tahun 2023 dan bersifat cash adalah sebesar Rp35,374 Miliar.

ADVERTISEMENT

RUPS Tahunan SKB Food tahun buku 2023 menyepakati pembagian dividen secara perdana sejak IPO pada 5 Agustus 2022. Dividen dibagikan mengacu pada Laba Bersih Operasional setelah dikurangi pencadangan atas laba bersih terhadap modal disetor Perusahaan yang senilai Rp46 Miliar. Maka laba bersih dicadangkan adalah sebesar Rp9,384 Miliar.

Perusahaan juga menganggarkan biaya-biaya untuk operasional dan kebutuhan ekspansi yang direncanakan pada tahun 2024. Setelah dikurangi seluruh biaya tersebut maka disepakati dividen dibagikan adalah sebesar Rp1 Miliar.

Direktur Utama SKB Food, Eko Pujianto, mengatakan keputusan ini pada satu sisi sebagai wujud komitmen SKB Food sebagaimana tertuang dalam Prospektus saat itu IPO bahwa akan membagikan dividen dari hasil kinerja tahun 2023.

"Pembagian dividen ini juga kami jalankan dengan landasan prinsip kehati-hatian (prudent) sehingga tetap memertimbangkan kemampuan Perusahaan demi keberlanjutan usaha secara jangka panjang," ungkap Eko, di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Di lain sisi pada saat yang sama Eko Pujianto berharap inisiatif SKB Food menjadi motivasi serta acuan kepada lebih banyak UMKM lainnya terutama di bidang makanan dan minuman untuk berani bertumbuh, memberikan manfaat kepada lebih banyak pihak.

"Mungkin jika dilihat secara nilai total, dividen tunai sebesar Rp1 Miliar dari perusahaan publik adalah tidak besar. Meski begitu kami berbangga hati dan merupakan itikad positif karena melihat perjalanan sebagai UMKM yang kemudian naik kelas menjadi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa, SKB Food telah mampu mewujudkan komitmennya untuk bisa mulai membagikan dividen," ungkap Eko Pujianto.

Selain itu, pembagian dividen ini juga merupakan wujud apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. "Kami percaya dukungan positif yang telah diberikan kepada manajemen SKB Food akan terus mendorong pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan," ucapnya.

Pada triwulan I tahun 2024, kinerja positif Perusahaan berlanjut dimana SKB Food meraih pendapatan sebesar Rp112,114 miliar. Angka tersebut tumbuh sebesar 67,3% dibanding Rp67,012 miliar pada triwulan I tahun 2023 (Year on Year).

Pada sepanjang periode tiga bulan awal tahun 2024, kontribusi lini bisnis bahan baku dan bahan pembantu makanan tercatat sebesar Rp111,073 miliar. Sedangkan kontribusi lini bisnis Makanan dan Minuman adalah sebesar Rp139,238 juta dan lini bisnis waralaba sebesar Rp901,072 juta.

Pada tahun 2024, lini bisnis supply chain bahan baku dan bahan pembantu makanan akan terus ditingkatkan sejalan dengan inisiatif untuk semakin mendorong performa lini bisnis lainnya.

"Kami meyakini ruang tumbuh seluruh lini bisnis SKB Food sangat terbuka seiring optimisme pemerintah terhadap penguatan perekonomian Indonesia saat ini dan di masa mendatang. Kita ketahui, perekonomian Indonesia sebagian besar didorong oleh konsumsi rumah tangga dimana yang akan terdampak langsung secara positif adalah industri makanan dan minuman," Eko Pujianto menjelaskan.

SUSUNAN DIREKSI DAN KOMISARIS

Direksi dan Komisaris SKB Food berdasarkan RUPST ini adalah sebagai berikut:

Direksi

  • Direktur Utama : Eko Pujianto
  • Direktur Keuangan dan Bisnis : Aditya Permono
  • Direktur Manajemen Resiko dan Kepatuhan: Rizki Rahmat R

Komisaris

  • Komisaris Utama : Eko Mujianto
  • Komisaris Independen: Raden Iskandar Hidayat

"Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada ibu Nilamsari, bapak Velliq, dan bapak Arief Budiyanto atas kontribusi dan kerjasama yang positif selama ini. Kami meyakini dedikasi serta kontribusi positif yang sama akan terjadi pada peran dan jabatan baru yang akan dijalankan," ungkap Komisaris Utama SKB Food, Eko Mujianto.

(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads