Investor Waswas Hasil Pemilu Prancis, Euro Melemah

Investor Waswas Hasil Pemilu Prancis, Euro Melemah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 08 Jul 2024 09:14 WIB
Menghitung mata uang Euro
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Mata uang euro melemah pada hari Minggu. Hal itu terjadi setelah proyeksi pemilu Prancis menunjukkan parlemen yang 'menggantung' dan kekuatan tidak terduga dari kelompok sayap kiri New Popular Front yang menimbulkan ketidakpastian baru di pasar.

Dikutip dari Reuters, Senin (8/7/2024), para analis mengatakan, pasar kemungkinan akan lega karena National Rally sayap kanan yang dipimpin oleh Marine Le Pen diperkirakan berada di urutan ketiga setelah kemenangan putaran pertama pekan lalu.

Namun, para investor juga mempunyai kekhawatiran bahwa rencana saya kiri Prancis dapat membatalkan banyak reformasi pro pasar yang dilakukan oleh Presiden Emmanuel Macron. Mereka yakin, kemacetan politik dapat mengakhiri upaya untuk mengendalikan utang Prancis yang mencapai 110,6% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Euro turun 0,2% menjadi US$ 1,081 saat perdagangan minggu ini dimulai. Mata uang tersebut telah menguat pada minggu lalu karena jajak pendapat menunjukkan bahwa parlemen akan menggantung sehingga meredakan kekhawatiran akan kemenangan sayap kanan.

"Sepertinya partai anti-kanan jauh mendapat banyak dukungan," kata Simon Harvey, kepala analisis FX di Monex Europe.

ADVERTISEMENT

"Tetapi secara mendasar dari perspektif pasar, tidak ada perbedaan dalam hal hasilnya. Benar-benar akan ada kekosongan dalam hal kemampuan legislatif Perancis," sambungnya.

Aliansi sayap kiri, yang menyatukan kelompok sayap kiri, sosialis dan hijau, diperkirakan akan memenangkan antara 172 dan 215 kursi dari 577 kursi menurut proyeksi lembaga survei. Aliansi sentris Macron diperkirakan akan memenangkan 150-180 kursi, sedangkan RN diperkirakan memperoleh 115 hingga 155 kursi.

(acd/das)

Hide Ads