Emiten Produsen Kacang Melantai di Bursa, Saham Nyaris ARA!

Emiten Produsen Kacang Melantai di Bursa, Saham Nyaris ARA!

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 09 Jul 2024 10:26 WIB
Produsen makanan dan kacang-kacangan, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) resmi melantai dengan kode saham GUNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 9 Juli 2024 dan menjadi emiten ke-31 yang listing sepanjang 2024. Baru diluncurkan, saham GUNA meroket 34,67% alias nyaris Auto Rejection Atas (ARA).
Emiten Ini Melantai di Bursa Raup Rp 75 M, Duitnya buat Beli Kacang/Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

Produsen makanan dan kacang-kacangan, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) resmi melantai dengan kode saham GUNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (9/7) dan menjadi emiten ke-31 yang tercatat sepanjang 2024. Baru diluncurkan, saham GUNA meroket 34,67% alias nyaris Auto Rejection Atas (ARA).

Melalui penawaran umum saham yang digelar di 2-5 Juli 2024, antusiasme publik sudah terlihat karena terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed 26,7 kali. Dalam IPO hari ini, GUNA memperoleh pooling sebesar 13.374.994.800 lembar saham dari target sebanyak 500.000.000 lembar saham baru atau setara maksimal 20% saham untuk publik. Adapun harga yang dipatok dalam IPO ini adalah Rp 150 per lembar saham, GUNA memperoleh dana segar sebesar Rp 75 miliar.

Pada aksi korporasi ini Perseroan menggandeng PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Direktur Utama PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) Ivan Cokro Saputra, bersyukur karena perseroan sukses melakukan IPO. Menurutnya, IPO menjadi momen penting bagi Perseroan yang telah bertransformasi dari bisnis kecil keluarga menjadi perusahaan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk melengkapi kebutuhan pelaku usaha dan masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

"Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang manufaktur dan perdagangan produk makanan serta kacang-kacangan di Indonesia mengingat kami salah satu Leading Company industri tersebut di dalam negeri dan di ASEAN," ucap Ivan di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).

ADVERTISEMENT

Ivan mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja (operational expenditure), seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional, antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah. Dasar pertimbangan Perseroan menggunakan dana dari hasil Penawaran Umum untuk membeli bahan baku kacang almond dan kacang, keduanya adalah bahan baku utama Perseroan.

Produsen makanan dan kacang-kacangan, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) resmi melantai dengan kode saham GUNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 9 Juli 2024 dan menjadi emiten ke-31 yang listing sepanjang 2024. Baru diluncurkan, saham GUNA meroket 34,67% alias nyaris Auto Rejection Atas (ARA).Produsen makanan dan kacang-kacangan, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) resmi melantai dengan kode saham GUNA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 9 Juli 2024 dan menjadi emiten ke-31 yang listing sepanjang 2024. Baru diluncurkan, saham GUNA meroket 34,67% alias nyaris Auto Rejection Atas (ARA). Foto: Samuel Gading/detikcom

Ivan mengatakan Panen raya kacang almond hanya terjadi setahun sekali, yaitu pada Agustus sampai Oktober. Walhasil, saat itu harga almond mencapai harga terendah, demikian pula untuk panen raya kacang tanah hanya terjadi sebanyak dua kali dalam setahun di mana panen raya pertama terjadi pada Februari dan dan panen raya kedua terjadi pada bulan September dan Oktober.

"Oleh sebab itu aksi korporasi, yang dilakukan Perseroan ini guna melakukan pembelian bahan baku tersebut sebanyak-banyaknya untuk persedian dengan harga yang murah karena kebutuhan Perseroan untuk membeli bahan baku sangat penting guna untuk memenuhi permintaan pelanggan," jelasnya.

Berdasarkan data laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2023, Ivan mengatakan perusahaan memiliki total aset mencapai Rp757,09 miliar, dengan total penjualan sebesar Rp1,4 triliun dan Laba Neto Tahun Berjalan sebesar Rp94,8 miliar. Adapun dari penjualan sebesar Rp 1,4 triliun utamanya diperoleh dari penjualan perusahaan dan dua perusahaan anak, yakni PT Mitrapack Eramandiri dan PT Cubic Indonesia.

Hadir pula dalam agenda Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia menyambut baik peluncuran GUNA di lantai saham, menurutnya, industri makanan dan minuman khususnya kacang, bersentuhan dengan banyak produk lain seperti minuman.

"Nah ini juga positif, pasukannya Pak Adi ini dan eksportnya 9,18 persen. Dan PT ini luar biasa karena produksinya kacang. Kacang itu orang kalau sudah makan bungkusnya habis tidak berhenti Pak. Ini yang luar biasa dari kacang, temannya banyak ada minuman, ada makanan. Sendiri pun dia bisa survive. Nah itulah kelebihan kacang, apalagi industri ini bahan bakunya rupiah dari petani kacang," pungkasnya.

(ara/ara)

Hide Ads