WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp 10,25 T di Semester I 2024

WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp 10,25 T di Semester I 2024

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 17 Jul 2024 17:35 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatat adanya peningkatan jumlah kontrak baru hingga pertengahan tahun ini. Disebutkan hingga Juni 2024 perusahaan berhasil meraih kontrak dengan total nilai mencapai Rp 10,25 triliun.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan kontrak ini merupakan bentuk kepercayaan stakeholders kepada Persero. Oleh karenanya ia merasa perlu untuk terus berusaha meningkatkan pendapatan WIKA terutama dari sektor-sektor potensial yang menjadi andalan perusahaan.

"Kami percaya bahwa dengan kapabilitas dan kualitas pekerjaan kami, juga didukung oleh kepercayaan para stakeholders kami," kata Agung dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menjelaskan sebagian besar kontrak baru tersebut berasal dari segmen industri, segmen infrastruktur, gedung, proyek EPC (Engineering-Procurement-Construction) dan properti.

Berdasarkan komposisi pemberi kerja, ia mengatakan sebagian besar proyek berasal dari sektor BUMN dan Pemerintah. Di mana skema pembayaran dilakukan dengan cara monthly progress payment (dibayar setiap bulan sesuai progres pembangunan).

ADVERTISEMENT

"Bisnis WIKA akan terus tumbuh dan berkembang dengan menyasar berbagai proyek-proyek potensial, khususnya sektor EPC dimana WIKA memiliki portofolio unggul," ucapnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads