Umumkan Kinerja Kuartal II-2024, GoTo Cetak Nilai Transaksi Bruto Rp 63 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 30 Jul 2024 18:26 WIB
GOTO/Foto: Shutterstock
Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal II-2024. Nilai transaksi bruto (gross to value/GTV) inti Grup, yang mengecualikan merchant payment gateway, tumbuh 54% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY) mencapai Rp 63,2 triliun, sementara GTV Grup pada kuartal ini tumbuh 26% mencapai Rp121,5 triliun.

Pendapatan bruto tumbuh 39% YoY mencapai Rp4,3 triliun. Rugi EBITDA Grup yang disesuaikan membaik sebesar 95% YoY dan 53% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) mencapai Rp48 miliar. Catatan kinerja yang baik tersebut ditopang oleh pertumbuhan pengguna pada segmen layanan hemat dari On-Demand Services, peningkatan penggunaan aplikasi GoPay, pertumbuhan pemberian pinjaman serta pengelolaan beban usaha secara disiplin.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menjelaskan, percepatan pertumbuhan di kuartal II kembali menegaskan tepatnya strategi untuk fokus pada konsumen mass market.

"Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga. Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan Perseroan, seiring dengan upaya kami meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024." Kata dia dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).

"Di akhir tahun pertama jabatan saya sebagai Direktur Utama, perseroan telah mencatatkan fundamental terkuat hingga saat ini, dan saya bangga dapat berperan dalam peningkatan tersebut. Saya bergabung dengan tim yang kuat, dan didukung talenta baru yang telah mendorong pertumbuhan lebih lanjut," tambah dia.

Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo, mengatakan pada kuartal II-2024, GoTo mencatatkan akselerasi pertumbuhan yang pesat dengan GTV inti Grup mencapai Rp 63,2 triliun, tumbuh 54% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pendapatan bruto Grup meningkat 39% YoY.

Sejak awal tahun, jumlah pelanggan Gojek Plus tumbuh dua kali lipat, di saat yang sama adopsi aplikasi GoPay dan produk. pinjaman perseroan juga terus meluas. Hal tersebut, disertai dengan langkah strategis menyasar mass market, mendorong peningkatan jumlah pengguna bertransaksi bulanan (monthly transacting user Grup GoTo sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada kuartal II-2024.

"Pertumbuhan ini tercapai, seiring pengurangan beban usaha dan perbaikan EBITDA yang disesuaikan yang dilaporkan secara year-on-year untuk delapan kuartal secara berturut-turut. Dengan situasi tersebut, kami meyakini bahwa Perseroan berada pada jalur yang tepat untuk terus tumbuh sekaligus terus berkomitmen mencapai target profitabilitas," ucapnya.

Beban kas rutin tetap Grup menurun 5% YoY, dengan biaya korporasi rutin yang dilaporkan turun 44% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. GoTo juga terus mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Pada 30 Juni 2024, Perseroan memiliki Rp 22,0 triliun (setara US$1,34 miliar) kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.

GOTO mencatatkan akselerasi pertumbuhan topline yang sehat, GTV inti Grup pada kuartal II Rp 63,2 triliun, tumbuh 54% YoY. GTV Grup mencapai Rp 121,5 triliun, meningkat 26% YOY, sementara pendapatan bruto mencapai Rp 4,3 triliun, meningkat 39% YoY, bersamaan dengan take rate sebesar 3,51%, meningkat 32 basis poin YoY. Pendapatan bersih pada 202024 mencapai Rp 3,5 triliun, meningkat 115% YOY.

Beban kas rutin tetap berkurang 5% YoY menjadi Rp 1,3 triliun. Biaya korporasi rutin yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya. turun 44% YOY mencapai Rp 201 miliar.

Rugi EBITDA Grup yang disesuaikan pada kuartal kedua 2024 menurun sebesar 95% YoY atau 53% QoQ menjadi Rp 48 miliar. Hal ini menegaskan bahwa Perseroan berada dalam jalur yang tepat untuk memenuhi pedoman kinerja EBITDA yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Grup GoTo membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp 954 miliar pada kuartal II-2024, yang merupakan penurunan rugi sebesar 63% YOY, Hal tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dan pengelolaan beban operasional yang semakin efisien.

Sebagai bagian dari kemitraan strategis dengan TikTok, GoTo mendapatkan e-commerce service fee secara kuartalan dari Tokopedia selaras dengan skala dan pertumbuhan entitas tersebut. Pada kuartal kedua, GoTo membukukan e-commerce service fee senilai Rp171 miliar atau senilai Rp157 miliar bersih, apabila mengesampingkan PPN.

Berlanjut ke halaman berikutnya.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork