.webp)
Konglomerat Indonesia Lippo Karawaci secara resmi menjual sebagian besar sahamnya di jaringan rumah sakit lokal Siloam International Hospitals kepada CVC Capital Partners.
Dikutip dari DealStreetAsia, Kamis (8/8/2024), Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan perusahaan Prime Health Company Limited milik CVC dan Megapratama Karya Persada milik Lippo Karawaci telah melepas 5,85 miliar saham di Siloam Hospitals dengan nilai sekitar US$ 1,03 miliar atau Rp 16,68 triliun.
Akibat divestasi tersebut, kepemilikan saham Megapratama Karya Persada di Siloam berkurang menjadi 19,45% dari 39,17%. Sementara itu, kepemilikan saham Sight Investment Company Limited milik CVC meningkat menjadi 55,4% dari 10,4%, sedangkan kepemilikan saham Prime Health Company Limited berkurang menjadi 13% dari 26,18%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transaksi ini merupakan bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara CVC Capital Partners dan Lippo Karawaci pada Mei 2024. Pada kala itu, disebutkan CVC akan mengakuisisi 10,4% saham di Siloam Hospitals senilai Rp 3,86 triliun (US$ 240 juta).
Lippo Karawaci disebut-sebut telah menjual lebih dari 1,35 juta saham kepada Sight Investment Company Pte Ltd milik CVC. Perkembangan ini mengonfirmasi laporan DealStreetAsia pada Mei 2024 bahwa konsorsium yang dipimpin CVC itu mengakuisisi 65% saham di Siloam Hospitals dengan harga sekitar US$ 1,6 miliar.
Siloam merupakan salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dengan lebih dari 41 cabang dan 25 klinik. Akibat lonjakan biaya operasional, perusahaan melaporkan laba bersih yang lebih rendah sebesar Rp 314,28 miliar pada semester I 2024 dibandingkan dengan Rp 503,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan Siloam Hospitals meningkat sebesar 13,82% menjadi Rp 6 triliun pada semester I 2024.
Di samping itu, dalam sektor perawatan kesehatan di Indonesia, CVC Capital juga telah berinvestasi di distributor farmasi SOHO Global Health.
Investasi perawatan kesehatan lainnya dari grup ekuitas swasta tersebut di Asia meliputi Phuong Chau Group yang berkantor pusat di Vietnam, penyedia perawatan kanker India Healthcare Global, jaringan apotek Jepang dan bisnis layanan alih daya rumah sakit Sogo Medical Group, serta jaringan apotek China Xi'an Yikang.
Aset rumah sakit di Asia Tenggara akhir-akhir ini telah mengalami banyak transaksi ekuitas swasta. DealStreetAsia melaporkan minggu lalu, proses penjualan Rumah Sakit Pulau Malaysia yang dimiliki oleh firma pembelian Affinity Equity Partners yang berbasis di Hong Kong, menarik minat dari berbagai kelompok layanan kesehatan regional, seperti kelompok layanan kesehatan swasta Malaysia IHH Healthcare dan Health Management International yang berbasis di Singapura.
(shc/das)
