Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan pagi ini. Pergerakan IHSG di turun ke level 7.490 -an
Dikutip dari data RTI, Senin (7/10/2024), IHSG pada pukul 09.05 berada di level 7.490, turun 5,99 poin atau 0,08%.
Pada pembukaan IHSG di zona hijau, menguat di level 7.496,22, dengan nilai tertinggi 7.512,38 dan terendah 7.484.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 1,3 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 722,56 miliar. Frekuensi transaksi saham tercatat sebanyak 71.615 kali.
Selanjutnya, kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar Rp 12.540,41 triliun. Sebanyak 235 saham menguat, 154 melemah, dan 187 stagnan.
Sementara itu, pergerakan sejumlah indeks saham di Asia bervariatif. Nikkei tercatat menguat naik 2,02%, Hang Seng Index naik 1,14%, Shanghai Composite Index stagnan, Straits Times menguat 0,60%, lalu LQ45 melemah 0,09%.
Mengutip Riset Mega Capital Sekuritas dan InvestasiKu, IHSG pullback namun harga bertahan di area demand zone dan tertahan diatas support MA 60, berpeluang rebound didukung momentum stochastic oversold. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif cenderung menguat terbatas 7450-7550.
Sentimen pasar yang bakal mempengaruhi bursa saham hari ini, mulai dari sentimen global di mana mengakhiri perdagangan akhir pekan lalu, Bursa Wall Street dan Eropa kompak menguat. Adapun penguatan dipimpin oleh indeks teknologi Nasdaq yang rally 1.22%.
Penguatan harga saham didukung oleh optimisme akan kondisi kesehatan AS setelah rilis data tenaga kerja terbaru yang lebih baik dari perkiraan. Departemen Ketenagakerjaan Amerika melaporkan NFP bulan September mencatatkan penambahan tenaga kerja sebanyak 254 ribu, jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang telah direvisi naik menjadi 159 ribu dan juga melampaui ekspektasi yang sebesar 150 ribu.
Sementara itu angka tingkat pengangguran turun menjadi 4.1% dari sebelumnya 4.2%. Di sisi lain, pelaku pasar masih mencermati perkembangan perang di Timur Tengah yang dikhawatirkan melebar dan mulai menghambat penerbangan di negara sekitar perang seperti UEA. Sebaliknya, Bursa Saham Asia justru melemah yang ditunjukan oleh indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0.32%.
Sedangkan sentimen di bursa domestik, IHSG melemah 0.63% ke level 7496 pada Jumat, 4 Oktober lalu. Pelemahan ini sejalan dengan bursa regional Asia akibat kekhawatiran konflik geopolitik. Investor asing kembali net sell sebesar Rp 558.19 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu BBRI, BMRI, BBCA, ASII, dan BBNI.
Secara sektoral, pelemahan IHSG tertekan oleh sektor keuangan, teknologi, dan property. Hari ini pelaku pasar domestik menanti rilis data cadangan devisa bulan September yang diperkirakan meningkat, didukung oleh penguatan nilai tukar Rupiah dan perbaikan ekspor.
(ada/rrd)