Broker Asing Jagokan GOTO Jadi Saham Pilihan di Sektor Teknologi

Broker Asing Jagokan GOTO Jadi Saham Pilihan di Sektor Teknologi

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Kamis, 10 Okt 2024 16:55 WIB
Ilustrasi Logo GoTo
Foto: GoTo
Jakarta -

JP Morgan belum lama ini merilis laporan riset yang fokus menyoroti sektor internet di Indonesia. Broker asing asal Amerika Serikat (AS) tersebut memilih saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi emiten yang diunggulkan.

JP Morgan merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp 75 per saham. "Kami tegaskan overweight (OW) GOTO sebagai pilihan utama kami di internet Indonesia." tulis JP Morgan dalam risetnya.

Sekuritas asing itu melihat adanya peningkatan monetisasi yang terjadi di seluruh segmen. Pada segmen On Demand Service (ODS) atau sering dikenal dengan Gojek telah berhasil mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif selama tiga kuartal beruntun sejak kuartal 4-2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu untuk e-commerce, GOTO diharapkan menerima biaya layanan e-commerce sekitar US$40-45 juta atau setara sekitar Rp620-698 miliar (asumsi kurs Rp15.500/US$) dari Shop | Tokopedia, yang memungkinkannya memiliki profil arus kas dan neraca yang lebih kuat.

Di sisi lain, faktor pendorong juga datang dari peningkatan pinjaman, GTF juga mendekati titik impas dengan rasio EBITDA yang disesuaikan di -0,1% GTV pada kuartal II-2024 setelah mengalami peningkatan 50 basis poin (bps) secara tahunan.

ADVERTISEMENT

JP Morgan juga menyinggung potensi kenaikan segmen fintech melalui unit bisnis GoTo Financial (GTF) dari peluncuran produk di Shop | Tokopedia. GTF meluncurkan layanan buy now pay later (BNPL) di TikTok Shop pada 24 Juli.

"Meskipun mereka bukan penyedia BNPL eksklusif, kami tetap percaya bahwa integrasi ini berpotensi untuk lebih mempercepat pertumbuhan pinjaman GTF,." tambahnya.

Selain aspek bisnis, kemitraan GOTO dengan Alibaba untuk penggunaan cloud serta komitmen raksasa e-commerce asal China tersebut untuk tetap menjadi pemegang saham GOTO dalam 5 tahun ke depan juga dinilai positif.

"Kami yakin bahwa ini adalah berita positif karena akan menghilangkan tekanan harga saham dari potensi tekanan jual lebih lanjut dari Alibaba, yang merupakan pemegang saham terbesar kedua GOTO dengan kepemilikan sekitar 7,4%,." tulis JPMorgan.

Saat ini Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 saham Seri A GoTo melalui entitas usahanya yakni Taobao China Holding Limited.

JP Morgan juga turut menyinggung soal program pembelian kembali (buyback) saham GOTO. Aksi korporasi ini dinilai positif mengingat GOTO memiliki posisi kas neto lebih dari USD 1 miliar atau setara Rp 16 triliun (kurs Rp15.500/US$). Laporan keuangan per Juni 2024 mencatat kas dan setara kas GOTO tercatat sebesar Rp23 triliun.

"Kami menyukai pengumuman GOTO baru-baru ini tentang pembelian kembali saham senilai US$200 juta, yang disertai dengan pembatalan beberapa saham treasuri, yang dapat membantu mengimbangi tekanan jual dari investor pra-IPO." tulis JP Morgan dalam risetnya.

(akd/ega)

Hide Ads