.webp)
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam membukukan laba bersih pada sembilan bulan pertama 2024 sebesar Rp 2,3 triliun. Sementara untuk EBITDA, Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter mengatakan perusahaan mencatat sebesar 3,93 triliun.
Dalam paparannya, laba bersih Antam pada sembilan bulan awal 2024 turun dibandingkan periode yang sama 2023. Pada tahun lalu, laba bersih sembilan bulan awal Antam tercatat Rp 2,8 triliun.
"Antam mencatat laba bersih Rp 2,3 triliun yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dan EBITDA yang solid sebesar Rp 3,93 triliun. Ini tentunya menandakan kesehatan finansial perusahaan yang semakin kuat," kata Nico dalam konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Arianto Sabtonugroho Rudjito mengungkap sepanjang sembilan bulan ini perseroan mencatat pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan sebesar Rp 30,90 triliun.
"Jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yaitu penjualan sebesar Rp 43,2 triliun dibandingkan pada periode sembilan bulan pertama 2024 sebesar Rp 30,90 triliun atau merefleksikan pertumbuhan sebesar Rp 40 per saham," terangnya.
Arianto menyebut, nilai penjualan ini didominasi oleh penjualan dari pasar domestik. Dengan kontribusi penjualan bersih domestik mencapai Rp 39,79 triliun atau setara 92% dari total penjualan bersih angka.
"Dengan ini Antam memperkuat posisi strategis di dalam dunia serta membangun ketahanan bisnis dari tantangan geopolitik dan ekonomi global," pungkasnya.
Simak juga video: Kasus Korupsi 109 Ton Emas Antam, Negara Rugi Rp 1 Triliun
