.webp)
PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) tercatat mengalami tren penurunan laba selama tiga tahun terakhir, 2022-2024. Kondisi ini turut disertai dengan penurunan jumlah gerai yang terjadi dalam setahun terakhir.
Mengacu laporan keuangan LPPF, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal III 2024 ini mencapai Rp 622,2 miliar. Jumlah ini tercatat mengalami penurunan sekitar 1,31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (kuartal III 2023) Rp 630,5 miliar.
Namun jumlah laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal III 2023 ini masih lebih kecil dari periode yang sama tahun sebelumnya lagi (kuartal III 2022) sebesar Rp 1,05 triliun. Artinya laba bersih Matahari antara 2022 dengan 2023 pada kuartal tersebut mengalami penurunan hingga 40,18%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, per 30 September 2024 perusahaan mengoperasikan sebanyak 147 gerai. Dalam hal ini 28 gerai berada di pulau Sumatra; 84 gerai di Pulau Jawa; 29 gerai di Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Maluku; serta 6 gerai di lokasi lainnya.
Jumlah ini tercatat mengalami penurunan dibanding dengan jumlah gerai perusahaan per 31 Desember 2023 lalu, di mana saat itu masih mengoperasikan 154 gerai. Artinya dalam kurun waktu sembilan bulan itu jumlah gerai Matahari berkurang 7 gerai.
Namun jumlah ini terlihat semakin sedikit jika dibandingkan dengan jumlah gerai per 30 September 2023, saat itu perusahaan mengoperasikan sebanyak 156 gerai. Dalam hal ini 28 gerai berada di pulau Sumatra; 90 gerai di Pulau Jawa; 32 gerai di Pulau Kalimantan, Sulawesi dan Maluku; serta 6 gerai di lokasi lainnya.
Walaupun jumlah gerai Matahari pada periode ini tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di mana per 31 Desember 2022 perusahaan mengoperasikan sebanyak 148 gerai.
Simak juga video: Antrean Mengular di Peluncuran Koleksi Harry Potter X Miniso
