Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona merah. Pada pembukaan perdagangan, IHSG berada di level 7.302 atau berkurang 11,22 poin (0,15%).
Tak lama berselang, IHSG berbalik ke zona hijau. IHSG naik 6 poin (0,08%) ke level 7.319.
Dikutip dari data RTI, Jumat (6/12/2024) IHSG dibuka pada posisi 7.313 dengan level tertinggi 7.325 dan level terendah 7.287. Sebanyak 197 saham menguat, 177 melemah, dan 208 stagnan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas saham di bursa Asia melemah. Nikkei melemah ke level 0,85%, LQ45 melemah 0,45%, serta Straits Times minus 0,37%. Sementara itu, Hang Seng Index menguat ke level 0,16% dan Shanghai Composite Index menguat ke 0,09%.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah ke Level 7.313 |
Mengutip riset Mega Capital Sekuritas, bursa saham global ditutup bervariasi cenderung melemah. Bursa Wall Street berbalik arah dan berakhir di zona pelemahan. Rilis data ekonomi berupa klaim pengangguran mingguan yang berakhir 30 November menunjukkan kenaikan ke level 224 ribu, meningkat dari pekan lalu dan melampaui ekspektasi.
Data tersebut semakin membuat pelaku pasar menanti data tenaga kerja NFP untuk menilai kondisi pasar tenaga kerja AS lebih lanjut. Beralih ke Eropa, mayoritas indeks menguat ditopang oleh data penjualan retail yang tumbuh 1.9% YoY di periode Oktober, melampaui ekspektasi di 1.7% YoY.
IHSG pada perdagangan lalu ditutup melemah 0.16% ke level 7.313. Investor asing kembali melakukan net sell sebesar Rp 359 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu BBRI, BMRI, BBNI, TLKM, dan AVIA. Secara bobot sektoral, pelemahan di sektor keuangan kembali menjadi penekan utama IHSG. Hari ini pasar domestik menanti rilis data cadangan devisa November yang diperkirakan tidak terjadi perubahan signifikan dari periode bulan lalu.
(ara/ara)