.webp)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini bergerak menguat. Pada perdagangan pagi ini, IHSG berada di level 7.404 atau naik 22 poin atau menguat 0,30%.
Dikutip dari data RTI, Senin (9/12/2024) IHSG dibuka pada posisi 7.382 dengan level tertinggi 7.419 dan level terendah 7.380. Volume transaksi tercatat 8,3 miliar dengan turnover Rp 34,3 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 156 742 kali. Ada 255 saham yang menguat, 153 saham melemah, serta 209 saham stagnan.
Mayoritas saham di bursa Asia bergerak variatif. Nikkei menguat ke level 0,29%, LQ45 menguat 0,51%, serta Shanghai Composite Index menguat ke 0,41%. Sementara itu, Straits Times melemah 0,20% dan Hang Seng Index melemah ke level 0,04%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Simak! Begini Ramalan IHSG Pekan Depan |
Berdasarkan riset Mega Capital Sekuritas, IHSG pada perdagangan lalu ditutup menguat 0.95% ke level 7382. Penguatan IHSG ditopang oleh sektor energi, teknologi, dan properti.
Investor asing mencatatkan net sell relatif terbatas yaitu Rp 156.84 miliar dengan 5 saham yang paling banyak dijual yaitu BBCA, BBRI, PTRO, AMRT, dan KLBF. Penurunan harga komoditas minyak berpotensi menjadi sentimen positif bagi sektor bahan baku khususnya petrokimia.
Sementara itu, bursa saham global mengakhiri akhir pekan lalu dengan ditutup variatif. Di sisi lain, Bursa Wall Street mayoritas menguat dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi baru.
Penguatan harga saham-saham teknologi ditopang oleh optimisme keberlanjutan perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan data tenaga kerja AS yang baik sesuai perkiraan. Fokus pasar di pekan ini tertuju pada rilis data inflasi November di pertengahan pekan. Beralih ke Asia, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0.2% ditopang oleh optimisme pelaku pasar terhadap pertemuan kebijakan tingkat tinggi Tiongkok terkait target pertumbuhan ekonomi 2025.
(ara/ara)
