Bos XL Axiata Buka Suara soal Merger dengan Smartfren Rp 104 T

Bos XL Axiata Buka Suara soal Merger dengan Smartfren Rp 104 T

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 11 Des 2024 11:22 WIB
Ilustrasi Digital Terintegrasi
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telcom resmi mencapai kesepakatan penggabungan atau merger dengan nilai gabungan pra sinergi lebih dari Rp 104 triliun atau sekitar US$ 6,5 miliar. Penggabungan ini akan membentuk perusahaan baru yang dinamai PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Chief Executive Officer, Axiata Group Vivek Sood yakin merger yang dilakukan dapat membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN lebih terkoneksi. Penggabungan tiga entitas itu juga dianggap mampu memberikan solusi atas kesenjangan digital.

Di sisi lain, Vivek juga menyebut merger yang dilakukan merupakan langkah penting untuk membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Begitu juga pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi Indonesia sebagai negara kepulauan melalui penyediaan platform yang dapat meningkatkan cakupan dan kualitas layanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vivek juga menyebut, sinergi yang dihasilkan dari merger ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan.

"Axiata memiliki keahlian dalam mengeksekusi merger yang sukses dan memberikan nilai bagi para pemegang saham, dan kami bersemangat membawa keahlian ini ke XLSmart, menggabungkan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi yang memiliki posisi unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang di seluruh segmen utama," kata Vivek dalam keterangan resminya, Rabu (11/12/2024).

ADVERTISEMENT

Adapun detail utama merger perusahaan telekomunikasi ini menetapkan XL Axiata menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.

Selain itu, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$ 475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$ 400 juta, beserta tambahan US$ 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
XLSmart juga akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Melalui merger tersebut, skala dan kekuatan finansial tercatat dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27%.

Dengan demikian, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar US$2,8 miliar atau sekitar Rp45,4 triliun, EBITDA sebesar US$1,4 miliar atau sekitar Rp22,4 triliun.

Simak juga Video 'Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads