Dolar AS Gencet Rupiah ke Level Rp 16.000, Ini Respons Pemerintah

Dolar AS Gencet Rupiah ke Level Rp 16.000, Ini Respons Pemerintah

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 17 Des 2024 13:54 WIB
Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pagi ini bergerak di dua arah. Mata uang Paman Sam sempat naik 4 poin (0,02%) ke level Rp 16.160 dan tak lama kemudian turun ke Rp 16.119.
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat dan menggencet rupiah. Bahkan, dolar AS tembus ke level Rp 16.000.

Dilansir dari data RTI, dolar AS sudah menguat hingga 0,37% atau naik sampai 59 poin di level Rp 16.054. Mata uang negeri Paman Sam tercatat tembus di level Rp 16.000 sejak pembukaan perdagangan Senin kemarin.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal hal ini. Menurutnya, pemerintah masih memantau lebih lanjut soal pergerakan liar nilai tukar. Menurutnya, tak cukup sehari dua hari untuk mengambil kesimpulan ada masalah pada sektor keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat. Kita nggak bisa lihat sehari saja. Kayak stock market nggak bisa dilihat cuman sehari," sebut Airlangga di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Ketika ditanya soal penyebabnya pun, Airlangga cuma bilang pemerintah masih perlu memantaunya. "Nanti kita lihat," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang global di tengah ekspektasi penurunan suku bunga dari beberapa bank sentral global.

"Didorong oleh data PPI (producer price index),kekhawatiran pemulihan ekonomi China dan proyeksi sikap kebijakan moneter yang dovish dari bank-bank sentral global," kata Josua.

Sementara itu, berdasarkan analis dari NH Korindo Research, nilai tukar dolar AS diprediksi akan bertahan di level Rp 15.900-16.000.

Namun, ada harapan penguatan rupiah ke arah 15.600-15.500 di akhir tahun ini berdasarkan rencana pemangkasan Fed Fund Rate atau suku bunga Bank Sentral AS Federal Reserve pada rapat Dewan Gubernur The Fed pada 17-18 Desember mendatang.

Simak Video: Dolar AS Tembus Rp 16.400, Ekonom: Jangan Panik

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads