Rupiah Makin Digencet Dolar AS, Begini Respons Pemerintah

Rupiah Makin Digencet Dolar AS, Begini Respons Pemerintah

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 19 Des 2024 17:11 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto
Dok/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bicara soal dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat dan menggencet rupiah. Saat ini mata uang negeri Paman Sam tersebut berada di level Rp 16.200-an.

Airlangga mengatakan pemerintah akan terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, nilai tukar rupiah dipatok sebesar Rp 15.000/US$.

"Kita monitor, kan rupiah di APBN juga sudah ada angka, jadi kita monitor aja," kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, di APBN 2025 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipatok di level Rp 16.000/US$. Angka tersebut telah disepakati oleh pemerintah dan DPR RI.

Airlangga menilai wajar jika terjadi naik turun terhadap kurs. Saat ini kondisinya dolar AS disebut memang sedang mengalami penguatan.

ADVERTISEMENT

"Baru berapa hari, namanya kurs naik turun, Amerika memang lagi menguat," ucapnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi dolar AS akan terus menguat. Di 2025 pihaknya memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 15.800-16.350.

"Rupiah diproyeksikan masih akan tertekan pada paruh pertama 2025 karena kecenderungan penguatan dolar AS dan akan menguat pada paruh kedua setelah pasar mampu mengantisipasi kebijakan Presiden Trump," ujar Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta.

(aid/rrd)

Hide Ads