Emiten Gas Ini Cetak Laba Rp 85 M, Pamer Pabrik Baru di Batam

Emiten Gas Ini Cetak Laba Rp 85 M, Pamer Pabrik Baru di Batam

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 20 Des 2024 21:30 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Samator Indo Gas Tbk mencatatkan total penjualan Rp 2,1 triliun untuk periode Januari-September 2024. Perusahaan juga membukukan laba bersih Rp 85,8 miliar untuk periode tersebut.

"Total penjualan Perusahaan per 9M 2024 adalah sebesar Rp 2,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 85,8 miliar. Dengan ini kami mengalami pertumbuhan sebesar 2,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi utama dari sektor kesehatan dan infrastruktur," kata Direktur Samator, Imelda Harsono dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2024).

Menurutnya, kontribusi pendapatan dari sektor infrastruktur juga menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya aktivitas di sektor konstruksi.

Pada kesempatan itu, perusahaan juga memperkenalkan pabrik ke-57 Samator di Batam, Kepulauan Riau sebagai hydrogen plant yang turut mendukung transisi energi rendah karbon di Indonesia. Pabrik ini dikenalkan setelah Samator meresmikan pabrik ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang pada 30 September 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik seluas 16.800 m2 itu telah beroperasi sejak Oktober tahun ini. Menurutnya dampak keuangan yang positif dari kedua pabrik gas industri baru itu akan tercermin sepenuhnya dalam laporan keuangan 2024.

"Kami optimis dapat mempertahankan tren positif pada pertumbuhan pendapatan kami dengan menargetkan Total Pendapatan tahun 2025 tumbuh 2 sampai 2.5x GDP dari target total pendapatan tahun 2024," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Pabrik ke-57 di Batam yang mampu memproduksi hidrogen hingga 60 Nm³ per jam, merupakan langkah strategis yang mendukung pertumbuhan finansial perusahaan sekaligus berkontribusi pada transisi energi bersih nasional. Diproduksi melalui teknologi elektrolisis air, sehingga menghasilkan hidrogen yang rendah karbon serta menegaskan peran penting dan komitmen Samator dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

Dari sisi non-finansial, Samator telah menerapkan beberapa strategi nilai keberlanjutan, seperti utilisasi panel surya pada beberapa pabrik dan penyelenggaraan program CSR JAGIR (Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi) hingga tahun 2025. Tujuannya merevitalisasi Sungai Wonokromo sepanjang 7 km yang tidak hanya fokus pada pemulihan ekosistem sungai, tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah tersebut untuk meningkatkan ekonomi sirkular.

"Hidrogen memiliki potensi besar untuk menjadi solusi energi bersih rendah karbon di Indonesia, dan kami bangga Samator menjadi bagian dari perjalanan ini," sebut Imelda.

"Selain itu, berkaca pada kinerja positif pada tahun ini, kami juga optimis Samator dapat meraih target Total Pendapatan di tahun depan dengan terus mengevaluasi performa perusahaan agar tetap konsisten memberikan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik," tutupnya.

(ily/ara)

Hide Ads