PT Asuransi Digital Bersama (YOII) Tbk resmi melakukan pencatatan saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025). Berdasarkan catatan BEI, YOII menjadi perusahaan terbuka pertama di tahun 2025.
Berdasarkan pantauan detikcom pada panel perdagangan BEI pukul 09.00 WIB, saham YOII terbang ke level 17% dengan harga perdana Rp 117 per saham.
Adapun YOII juga sempat mencatat permintaan berlebih atau oversubscribed 18,35 kali dari target sebanyak 412.087.500 lembar saham atau mewakili maksimal 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun harga yang dipatok pada IPO perdana sebesar Rp100. Artinya, perseroan berhasil menerima dana segar sebanyak-banyaknya sebesar Rp41,20 miliar. Perseroan juga menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia sebagai underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.
"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Kami juga dengan bangga dapat tercatat menjadi emiten pertama yang melakukan listing 2025 tentu akan menjadi sejarah yang baik bagi Perseroan," kata Direktur Utama PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Adi Wibowo Adisaputro, di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Untuk diketahui, pada debut perdananya YOII menawarkan sebanyak 412 juta lembar saham kepada publik atau sebesar 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan Nilai Nominal Rp100.
Adapun harga IPO yang ditawarkan berkisar antara Rp 100 hingga Rp 110 dengan harga penawaran akhir sebesar Rp 100. Dengan begitu, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham yang akan diraih YOII adalah sebesar Rp41,21 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui IPO saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam rangka memperkuat struktur permodalan perseroan.
Adapun rinciannya, sekitar 80% akan digunakan untuk biaya marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan dan 20% sisanya untuk pengembangan aplikasi yang mencakup Data Center, Web Hosting, dan System Security.
Selain itu, YOII juga akan pengembangan sumber daya manusia melalui dana segar IPO, yang di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk Information Technology, Teknis, dan Operasional.
Simak juga Video: Menkeu Sri Mulyani Resmi Buka Perdagangan BEI 2025