Perusahaan sektor real estate, PT Kentanix Supra Internasional Tbk (KSIX), resmi melakukan pencatatan saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1/2025).
KSIX menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai underwriter utama atau penjamin pelaksana emisi efek. Berdasarkan pantauan detikcom pada panel perdagangan di BEI, IPO perdana saham KSIX terpantau menguat.
Saham KSIX terbang ke level 10,18% dengan harga saham Rp 498 pada pukul 09.00 WIB. Direktur Utama KSIX, Ferdinand Aryanto, menyebut pihaknya juga mencatat oversubscribe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tanggal periode tanggal 2 Januari sampai dengan 6 Januari 2025 menghasilkan trend positif yang sangat membesarkan hati, permintaan sahamnya lebih dari penawaran, sebesar 30 kali. Sungguh sangat menyenangkan hati," kata Ferdinand dalam sambutannya di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Ia menyebut, dana segar IPO akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan rumah dan persiapan untuk proyek-proyek baru.
"Sehingga dapat terus menjadi mitra bagi masyarakat untuk memiliki rumah hunian. Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan untuk kepentingan masyarakat dan seluruh pemegang saham investor," tutupnya.
Mengutip prospektus perseroan, KSIX melepas sebanyak 320.674.800 saham baru di IPO perdana atau sekitar 15% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga yang ditawarkan ke publik sebesar Rp 452.
Dengan begitu, KSIX akan memraup dana segar IPO sebesar Rp144,9 miliar. Adapun 61,55% dana segar IPO KSIX akan alokasikan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill atau perataan tanah, dan pembangunan rumah di dua proyek, yakni Grand Nusa Indah dan Adhigana Grand Nusa Indah, serta pembangunan infrastruktur di proyek baru.
Sementara 28,84% lainnya digunakan untuk setoran modal kepada SPB dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk perataan tanah, dan pembangunan Vila Bogor Indah 6.
Sisa dana IPO selanjutnya digunakan untuk biaya operasional KSIX dalam menjalankan kegiatan usaha, namun tidak terbatas pada biaya marketing dan biaya proyek yang terdiri dari biaya keperluan kantor di lokasi proyek.
Simak juga Video: Menkeu Sri Mulyani Resmi Buka Perdagangan BEI 2025