Awal Tahun Saham GOTO Ngegas 23%, Analis Ungkap Katalisnya

Awal Tahun Saham GOTO Ngegas 23%, Analis Ungkap Katalisnya

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Senin, 20 Jan 2025 19:11 WIB
Logo GoTo
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Harga saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melambung tinggi di awal tahun 2025. Sejak awal tahun, harga saham GOTO naik hampir 23% dan mengungguli kinerja saham emiten teknologi lainnya.

Analis BRIdanareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam laporan riset terbaru, mempertahankan rating overweight untuk sektor teknologi dan saham GOTO dinobatkan sebagai saham pilihan (top-pick). Hal tersebut dinilai menghasilkan pertumbuhan nilai transaksi bruto (Gross Transaction Value) yang stabil bersama dengan peningkatan margin kontribusi, mencerminkan cash burn yang lebih efisien dan biaya pemasaran yang lebih rendah.

"Kami percaya bahwa penerapan AI (artificial intelligence) dalam operasional GOTO dapat mendorong pertumbuhan pinjaman dengan laju lebih dari 20% setiap kuartal (GoTo Financials) melalui manajemen risiko yang dinamis, menjaga NPL tetap dekat dengan ~1% dengan menembus GTV GTF dan aplikasi Gopay standalone." ujar Niko dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niko juga menambahkan GOTO telah mengoptimalkan kontrak cloud-nya dengan Alibaba, Tencent, dan penyedia hyperscaler lainnya, yang seharusnya meningkatkan pengiriman produk dan layanan sambil memperbaiki rasio biaya terhadap pendapatan. Dalam laporannya, Niko menggarisbawahi GOTO melaporkan pertumbuhan pengguna yang bertransaksi bulanan (Monthly Transacting Users/MTU) yang solid, didukung oleh tingkat unduhan yang konsisten sekitar 1 juta per bulan, yang menunjukkan peningkatan konversi pengguna, tingkat retensi, dan frekuensi pesanan seperti yang dinyatakan oleh GOTO.

Selain pertumbuhan MTU, Niko juga menggarisbawahi berbagai inisiatif strategis yang dilakukan oleh perseroan mulai dari inisiatif pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), kerjasama cloud dengan mitra global hingga produk teknologi finansial (fintech). Sementara untuk unit bisnis fintech, GTF diposisikan untuk mencapai EBITDA positif mulai kuartal keempat 2024, didorong oleh prospek pertumbuhan pinjaman yang positif pada tahun fiskal 2025 dan risiko penurunan yang terbatas yang dikelola oleh AI, sehingga meningkatkan margin EBITDA yang disesuaikan sebagai persentase dari GTV.

ADVERTISEMENT

Diketahui, harga saham GOTO ditutup naik 2,38% ke Rp 86 pada perdagangan Senin (20/1). Kenaikan harga saham GOTO di awal pekan melanjutkan tren minggu lalu.

Pekan lalu, harga saham GOTO ditutup di Rp 84 setelah menguat 5% dalam sehari. Tren kenaikan harga saham GOTO juga masih berlanjut hingga awal pekan ini.

Harga saham GOTO terpantau sempat naik ke Rp 88 pada perdagangan sesi I Senin (20/1) yang membuat nilai kapitalisasi pasar perseroan kembali tembus Rp 100 triliun. Apresiasi harga saham GOTO terjadi setelah perseroan mengumumkan Direktur Utama Patrick Walujo yang berupaya untuk memimpin perseroan hingga 2029.

Di sisi lain kinerja keuangan GOTO juga membaik dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan positif di kuartal III-2024 dengan bisnis fintech yang semakin mendekati profitabilitas.

(akn/ega)

Hide Ads