Kalau Investasi Jangan FOMO! Wajib Pahami Ini Dulu

Kalau Investasi Jangan FOMO! Wajib Pahami Ini Dulu

Andi Hidayat - detikFinance
Minggu, 02 Feb 2025 18:00 WIB
Ilustrasi Investasi
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Investasi menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai finansial freedom. Meski begitu, naiknya trend investasi kerapkali dianggap sebagai langkah FOMO atau ikut-ikutan tren. Padahal, dalam investasi tetap diperlukan kehati-hatian, menyiapkan langkah terukur dan memahami risiko dari tiap instrumen investasi.

Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi kelolaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), @sikapiuangmu, tercatat enam alasan penting mengapa kegiatan investasi perlu dilakukan. Pertama, investasi dapat menghindari tekanan inflasi.

Diketahui, inflasi merupakan kondisi kenaikan harga atau penurunan nilai riil mata uang yang berimbas pada daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat akan menurun seiring dengan tingginya kebutuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu cara melawan pengaruh inflasi adalah dengan berinvestasi yang memiliki imbal hasil di atas laju inflasi per tahunnya," tulis @sikapiuangmu, dikutip Minggu (2/2/2025).

Kedua, investasi berguna untuk memenuhi kebutuhan dari setiap tahap kehidupan. Saat lajang, kebutuhan seseorang akan lebih ringan dan terus bertumbuh seiring bertambahnya usia.

ADVERTISEMENT

"Ketika sudah menikah, memiliki anak, dan harus merawat orang tua, kebutuhan jadi bertambah banyak," terangnya.

Ketiga, investasi tidak sama dengan menabung. Sementara menabung, dilakukan untuk mencanangkan dana untuk memenuhi kebutuhan dalam kondisi darurat atau tujuan jangka pendek.

Dengan investasi, tidak hanya menabung, melainkan juga menuai keuntungan. Meski begitu, perlu digarisbawahi bahwa investasi berguna untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.

Keempat, berinvestasi untuk melindungi nilai aset. Kegiatan investasi tidak hanya dilakukan untuk membangun kemandirian finansial. Investasi ini juga berguna untuk melindungi aset bagi seseorang yang mapan.

"Kegiatan investasi juga dapat melindungi nilai kekayaan dengan mengupayakan hasil dari investasi di atas inflasi," jelasnya.

Kelima, investasi berguna untuk mempersiapkan masa depan yang matang. Dalam hal ini, kesiapan matang tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga keluarga yang mencakup biaya pensiun dan kebutuhan kesehatan segini mungkin.

Keenam, mengurangi keberadaan sandwich generation. Kondisi sandwich sendiri terjadi ketika seseorang tidak hanya memenuhi kebutuhan pribadi, melainkan juga keluarganya.

Melalui investasi yang tepat, kondisi tersebut bisa diurai di masa depan. "Membantu orang tua adalah bentuk kasih sayang dan penghormatan yang mulia, namun alangkah baiknya saat memasuki masa pensiun sudah memiliki perencanaan keuangan yang matang, sehingga kebutuhan hidup dapat terpenuhi tanpa harus bergantung pada anak-anak," pungkasnya.

Simak Video: Step by Step Dari 10 Juta Sampai 100 Juta Secara Instan

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads