IHSG 'Kebakaran' Usai Danantara Diluncurkan, Penasihat Presiden Bilang Begini

IHSG 'Kebakaran' Usai Danantara Diluncurkan, Penasihat Presiden Bilang Begini

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 25 Feb 2025 13:44 WIB
Penasihat Khusus Presiden Bambang Brodjonegoro
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan pagi ini. Pelemahan IHSG juga terjadi pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (25/2) atau setelah Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diluncurkan.

Terkait hal itu, Penasihat Khusus Presiden Bambang Brodjonegoro menilai, pelemahan pada IHSG menandakan investor masih wait and see setelah pemerintah resmi meluncurkan Danantara.

"Ya, mungkin kita bisa melihatkan perilaku pasar itu kan memang sering wait and see ya. Mereka mungkin ingin kepastian apakah dengan ada Danantara ini akan makin membuat performance BUMN itu makin baik," kata dia ditemui di Sopo Del Tower, Selasa (25/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, menurutnya kemungkinan investor khawatir terhadap BUMN yang biasanya memberikan dividen besar, kemudian akan menurunkan jumlah dividennya. Bambang meyakini kepentingan investor akan menjadi prioritas perusahaan.

"Memang juga ada mispersepsi saya lihat, misalkan kekhawatiran dari investor saham, misalkan perusahaan-perusahaan BUMN yang biasanya ngasih dividen yang cukup generous untuk investor barangkali akan menurunkan. Padahal saya yakin itu tidak menjadi bagian dari strategi ya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Tetap kepentingan investor minoritas, investor yang masuk ke pasar saham tetap akan jadi perhatian dari seluruh perusahaan BUMN yang Tbk," pungkasnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) hari ini. Badan ini nantinya akan mengelola berbagai aset negara dan BUMN senilai US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350), untuk menjalankan investasi berdampak tinggi.

"Pada siang hari ini hari Senin 24 Februari 2025 saya Presiden RI meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara, Danantara Indonesia," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).

Prabowo bilang, gelombang investasi pertama Danantara akan difokuskan untuk sektor-sektor terkait hilirisasi nikel dan bauksit. Kemudian pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, hingga terkait ketahanan pangan.

Dalam hal ini, Danantara setidaknya akan menggelontorkan dana investasi sekitar US$ 20 miliar atau Rp 327 triliun. Dana ini rencananya akan disalurkan ke 20 proyek strategis nasional (PSN) di berbagai sektor tadi.

Lihat juga video: Seberapa Jauh Efek Peluncuran Danantara Pada IHSG?

(acd/acd)

Hide Ads