PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap ada satu perusahaan beraset jumbo atau lighthouse company yang akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Semester I 2025.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, calon emiten tersebut sudah masuk dalam antrean atau pipeline IPO BEI. Perusahaan tersebut akan melantai pada semester awal tahun ini.
"Iya semester satu," kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyoman mengatakan, perusahaan beraset jombo itu berasal dari sektor pertambangan atau mining. "Sudah masuk satu di pipeline kami, dari perusahaan mining," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini tercatat sebanyak 20 perusahaan yang antre untuk mencatatkan perdana sahamnya. Adapun 19 dari 20 perusahaan tersebut memiliki aset besar.
Berdasarkan data BEI sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, tercatat satu perusahaan dalam pipeline berskala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar.
Kemudian tercatat 19 perusahaan aset skala besar atau aset diatas Rp 250 miliar. Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:
2 perusahaan dari sektor material dasar
0 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
6 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
3 perusahaan dari sektor energi
1 perusahaan dari sektor finansial
3 perusahaan dari sektor kesehatan
4 perusahaan dari sektor industri
0 perusahaan dari sektor infrastruktur
0 perusahaan dari sektor properti dan real estate
0 perusahaan dari sektor teknologi
1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik