Perusahaan otomotif, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) resmi mencatatkan saham perdananya melalui initial public offering (IPO) sebagai emiten ke-10 yang bergabung di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (10/3/2025).
KAQI menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai underwriter atau penjamin dan pelaksana emisi efek. Berdasarkan pantauan detikcom pada panel perdagangan BEI pukul 09.00 WIB, emiten di sektor otomotif ini terbang 21,19% ke level Rp 143 per lembar saham saat mengawali kiprahnya di pasar modal.
Dalam IPO perdananya, perseroan melepas 450 juta saham atau setara 21,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Sementara harga pada penawaran perdana kepada publik sebesar Rp 118 per lembar saham.
Melalui IPO, KAQI membidik dana segar sebesar Rp 53,1 miliar. Nantinya, 29,27% dana IPO dialokasikan untuk mendukung operasional perusahaan dan pembukaan lima cabang bengkel baru yang terletak di Kota Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang, serta bengkel yang akan didirikan di lahan Bona Indah.
"IPO ini bukan lah garis akhir, melainkan sebuah awal baru untuk mencapai visi besar perusahaan," kata Direktur Utama KAQI Imam Sujono dalam sambutannya di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (10/3/2025).
Dalam kesempatan Direktur BEI I Nyoman Gede Yetna mengatakan, perusahaan berhasil naik kelas. Ia berharap perusahaan dapat memanfaatkan dan mengutilisasi pertumbuhan pasar modal serti perekonomian Indonesia.
Ia mengingatkan, perusahaan perlu memiliki mitigasi risiko di tengah ketidakpastian global. Menurutnya, perusahaan perlu melakukan mendeteksi peluang, ancaman eksternal, dan penyesuaian organisasi dalam bertransformasi.
"Kami mengingatkan untuk melaksanakan bisnis yang beretika, kemudian menjaga transparansi sehingga trust dan confidence level akan meningkatkan kepada perseroan dan kepada pasar modal kita," tutupnya.
(ara/ara)