Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona merah. Dikutip dari RTI IHSG dibuka pada level 6.458,6 dengan posisi tertinggi 6.454 dan posisi terendah 6.402.
Volume transaksi tercatat 1,2 miliar kali. Turnover tercatat 927,7 miliar dan frekuensi 86.540. Ada 180 saham yang menguat dan 198 saham melemah. Kemudian ada 177 saham yang tak bergerak.
Secara harian IHSG tercatat minus 1,05%. Kemudian secara mingguan IHSG tercatat melemah 2,13%. Lalu secara bulanan IHSG minus 6,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Hari Ini Ditutup Melemah ke 6.471 |
Secara year to date IHSG tercatat minus 9,51% dan secara tahunan IHSG minus 12,21%.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan [ada perdagangan kemarin, Senin (17/3/2025) IHSG ditutup turun -0,67% atau -43,68 poin ke level 6.471. IHSG hari ini (18/3/2025) diprediksi bergerak rebound dalam range 6.400-6.560.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi senada dengan outflow investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp 886,07. Aksi profit taking investor asing masih terjadi pada saham Big Banks.
Jika diakumulasi sejak awal tahun IHSG terkoreksi -8,59% atau menempati posisi terbawah setelah Bursa Thailand yang turun -16,43% ytd. Di sisi lain, Neraca dagang nasional pada Februari 2025 surplus USD3,12 miliar, atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD3,49 miliar. Proforma neraca dagang ditopang oleh surplus non-migas sebesar USD4,84 miliar. Secara keseluruhan, Indonesia tercatat surplus neraca dagang dalam 58 bulan beruntun.
Dari Mancanegara, Indeks utama Wall Street ditutup menguat terbatas. Pelaku pasar menantikan kebijakan presiden Trump selanjutnya yang akan dipublikasikan dan berlaku pada 2 April mendatang. Selain menanti FOMC The Fed, pekan ini pelaku pasar juga mencermati pidato CEO Nvidia pada konferensi GTC 2025 Nvidia di hari Selasa. Dari Asia, penjualan ritel (retail sales) Tiongkok per Februari 2025 tumbuh 4% atau lebih tinggi dibandingkan pada Desember 2025 sebesar 3,7%. Perbaikan konsumsi di China senada dengan pergerakan HSI indeks yang terapresiasi +0,77% (17/3/2025).
Simak Video: Belum Ada Sentimen Positif Dari Dalam Negeri