Menteri UMKM Tepis Program Hapus Utang Bikin IHSG Anjlok

Menteri UMKM Tepis Program Hapus Utang Bikin IHSG Anjlok

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 18 Mar 2025 19:15 WIB
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman.
Foto: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. (Shafira/detikcom)
Jakarta -

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan, program penghapusan utang UMKM, petani, dan nelayan di bank himbara tidak mempengaruhi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Hari ini IHSG anjlok 6%, bahkan hingga Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara.

Penurunan IHSG disinyalir didorong oleh berkurangnya kepercayaan pasar, termasuk kepada bank-bank BUMN, akibat sejumlah kebijakan pemerintah. Hal ini salah satunya program penghapusan utang tersebut. Namun Maman tak berpikir demikian.

Menurut Maman, program penghapusan utang justru mendatangkan keuntungan bagi bank-bank himbara. Program ini juga tidak dilakukan secara serampangan karena terikat dengan mekanisme aturan ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya justru dengan adanya penghapusan piutang bagi para pelaku-pelaku pasar, investor justru seharusnya makin diuntungkan. Karena bank-bank himbara itu menjadi sehat. Karena dalam catatan keuangan bank mereka, tidak ada yang catatannya negatif," jelas Maman, ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

"Dalam hal ini yang memang terkait pengusaha-pengusaha UMKM yang memang masuk dalam daftar hapus buku itu terhapuskan, justru catatan keuangan bank menjadi bersih. Ini saya luruskan loh ya. Jadi supaya jangan sampai ada spekulasi, opini, isu lain," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Atas kondisi tersebut, menurut Maman seharusnya para pelaku pasar justru terbantu dan diuntungkan dengan adanya program ini karena mampu menyehatkan catatan keuangan bank himbara. Bukan justru malah menurunkan kepercayaan pasar, tetapi seharusnya menguatkan.

"Jadi sejatinya pihak-pihak market atau pasar justru seharusnya malah beruntung dan berterima kasih dengan program ini. Jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan kok menurut saya. Jadi kalau dari sisi itu, saya kasih catatan nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Itu menyehatkan catatan keuangan bank himbara kita justru," ujarnya.

Maman juga optimistis program penghapusan piutang macet UMKM dapat tembus hingga 67 ribu UMKM di Maret 2025 ini. Hal tersebut tinggal menunggu pihak perbankan menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sedangkan saat ditanya, apakah penurunan saham-saham perbankan seiring dengan anjloknya IHSG hari ini mempengaruhi penyaluran KUR atau tidak, Maman juga menegaskan tidak demikian. Menurutnya, hingga saat ini penyaluran KUR masih terus berjalan baik.

"Nggak ada (pengaruh), no isu sih. Sampai sejauh ini sih masih normal-normal ya terkait KUR ya, pendistribusian KUR," tegasnya.

Sebagai informasi, IHSG mengalami penurunan dalam hari ini. IHSG sempat melemah sampai 6,12% ke level 6.076 hari ini dan perdagangan pun sempat disuspensi ketika IHSG melemah 5% di pukul 11.19 WIB.

Beberapa analisis menunjukkan buruknya kinerja IHSG dikarenakan imbas kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada ekosistem pasar modal. Hal itu tercermin dari pemangkasan rating oleh sejumlah lembaga.

Berdasarkan data perdagangan Stockbit pukul 12.04 WIB tercatat 11 sektor saham anjlok pada perdagangan sesi I, yakni teknologi turun 12,46%, energi 6,24%, keuangan 3,86%, kesehatan 3,75%, infrastruktur 5,01%, transportasi 3,38%, bahan baku 9 78%, industri 2,90%, cyclical 5,24%, properti 5,30%, dan non-cyclical 3,87%.

(shc/rrd)

Hide Ads