Airlangga Lapor IHSG Rontok ke Prabowo, Ini Hasilnya

Airlangga Lapor IHSG Rontok ke Prabowo, Ini Hasilnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 18 Mar 2025 19:10 WIB
Ketua Umum Partai Golkar yang juga mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melambaikan tangan saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Maruf Amin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.
Foto: Airlangga Hartarto (Antara Foto)
Jakarta -

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini memaparkan laporan soal perkembangan ekonomi terkini ke Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang dilaporkan adalah masalah kinerja IHSG yang memburuk hari ini.

Usai rapat, Airlangga mengatakan fundamental ekonomi Indonesia saat ini masih kuat. Isu-isu yang muncul dan disinyalir melemahkan IHSG dinilai tidak benar adanya.

"Pertama tentu fundamental ekonomi kita kan kuat. Tentunya beberapa isu-isu yang dikembangkan itu tidak benar adanya. Diperjelas aja," beber Airlangga usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Airlangga mengatakan sejauh ini tidak ada arahan khusus dari Prabowo soal hal ini. "Tidak ada," katanya singkat.

ADVERTISEMENT

Airlangga mengatakan pertumbuhan ekonomi masih cukup baik dan terjaga saat ini. Indonesia juga memiliki core inflation yang rendah di level 2,48%.

Pihaknya juga melaporkan terkait dengan neraca ekspor yang tumbuh positif dan di bulan Februari 2024 tertinggi pada US$ 14 miliar. Kemudian secara neraca perdagangan surplus sampai 6,61% di Februari.

"Nah kemudian kami juga bahas sektor-sektor yang masih tumbuh, baik itu mulai dari makan minum maupun logam dasar yang relatif juga tinggi. Sektor tekstil pakaian jadi juga masih positif. Kemudian juga terkait dengan mesin perlengkapan," sebut Airlangga.

Defisit neraca berjalan Indonesia juga masih masih terjaga di bawah 3%. Kemudian juga terkait dengan investasi dari luar negeri atau FDI dibandingkan prosentasi GDP kita juga relatif baik di sekitar 1,5%.

"Jadi dari keseluruhan ekonomi kita berada dalam fundamental posisi yang kuat," sebut Airlangga.

Simak juga Video: Penjelasan Bos BEI Soal IHSG Anjlok Hingga Tutup Sementara Perdagangan Saham

(hal/rrd)

Hide Ads