Sandiaga Uno Buka-bukaan soal Penyebab IHSG Ambruk

Sandiaga Uno Buka-bukaan soal Penyebab IHSG Ambruk

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 21 Mar 2025 06:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Sandiaga Uno - Foto: dok. istimewa
Jakarta -

Ambruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sempat di-suspend pada Selasa pekan ini menjadi sorotan publik. IHSG turun di saat bursa regional lainnya bergerak di zona hijau.

Co-Founder of Saratoga Investama Sandiaga Uno berpendapat, anjloknya IHSG dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap pasar Indonesia. Awalnya investor berharap ada keberlanjutan program dari Pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto, namun akhirnya terdapat perubahan.

Meski perubahan itu disebutnya baik, sayangnya pemerintah kurang berhasil mengkomunikasikan hal itu kepada pasar. Di luar faktor global yang juga perlu diperhatikan, ia menilai pemerintah perlu mengkomunikasikan program-program yang dicanangkan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemarin itu lebih diakibatkan ketidakpercayaan pasar yang sebetulnya tidak ditopang oleh fundamental. Ketidakpercayaan pasar itu timbul karena pasar meyakini bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah yang sebetulnya pasar meyakini akan keberlanjutan dari era Pak Jokowi ke Pak Prabowo," ujar Sandiaga saat ditemui di VOFFICE Event Space Centennial Tower, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).

"Ini kan ada beberapa perubahan kebijakan yang baik yang sebetulnya, sangat baik, tapi tidak dikomunikasikan dengan jelas kepada pasar," sambung Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Selain itu investor juga menyoroti persoalan fiskal Indonesia, termasuk merosotnya pendapatan pajak, yang harus bisa dijelaskan pemerintah. Meskipun secara umum Sandiaga menyebut hal itu tidak akan mempengaruhi keseluruhan fundamental ekonomi Indonesia.

Ia lalu memprediksi IHSG akan bergerak hijau dalam beberapa hari ke depan namun tetap bergejolak sepanjang tahun. Sandiaga menyarankan investor jeli melihat peluang dengan tetap berinvestasi.

"Tapi saya bilang jangan cepat tertawa, karena ini mungkin hijau beberapa hari ke depan, tapi nanti akan bergejolak terus sepanjang tahun. Tapi gunakan kesempatan bergejolak ini untuk terus berinvestasi stay invested saya selalu bilang stay invested dalam keadaan pasar seperti ini," tuturnya.

Menurutnya selama ekonomi dijaga di atas 5% dan kinerja perusahaan-perusahaan tetap tumbuh, ia percaya IHSG dapat kembali naik ke level 7.000-an. Sandiaga menambahkan, investor dapat melirik saham-saham blue chip yang saat ini terjangkau harganya sebagai pilihan investasi.

"Jadi dalam situasi ada ketakutan, ada kekhawatiran ini sinyal beli saham-saham yang berkualitas saham-saham yang punya fundamental kuat saham-saham yang merepresentasikan ekonomi Indonesia baik dari segi konsumsi, perbankan ini saham-saham blue chip, ini sekarang sangat terjangkau harganya," imbuhnya.

"Ini investor mungkin bisa mengoleksi tapi jangan di-trading, disimpan untuk jangka panjang, karena kita meyakini bahwa ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh dan perusahaan-perusahaan ini akan kenyataannya akan terus baik dengan kelolaan yang penuh dengan tata kelola yang baik," tutup Sandiaga.

(kil/kil)

Hide Ads