Ekonom dan Analis Pasar Modal Merapat ke Istana, Ini yang Dibahas

Ekonom dan Analis Pasar Modal Merapat ke Istana, Ini yang Dibahas

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 24 Mar 2025 13:22 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5% ke level 4.891. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham siang ini.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Sederet Ekonom dan Analis pasar modal merapat ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Mereka melakukan pertemuan dan berdiskusi secara langsung dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) dan juga Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.

Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi, Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk berdiskusi soal kebijakan dan outlook perekonomian Indonesia.

Pelaku pasar saham, menurutnya menjadi salah satu pihak yang harus diperhatikan pemerintah, maka dari itu para analis diundang hari ini. Dalam pertemuan hari ini pihaknya pun mendapat rekomendasi dan pandangan-pandangan dari pasar saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku pasar menjadi sektor yang pentingnya luar biasa bagi negara ini, kita dapat saran dan rekomendasi banyak sekali dapat pandangan tadi teman-teman terhadap ekonomi negara kita. Semua optimis dan semangat. Mereka juga komitmen untuk membangun negara ini bersama pemerintah," sebut Noudhy ditemui usai pertemuan, Senin (24/3/2025).

Para analis, kata Noudhy, meminta agar pemerintah lebih konstan melakukan komunikasi ke pelaku pasar. Khususnya, komunikasi soal kebijakan-kebijakan keuangan dan prioritas pemerintah. Ini menjadi rekomendasi utama dari analis dan ekonom soal pertemuan hari ini di Istana.

ADVERTISEMENT

"Mereka minta ada komunikasi yang konstan ke pelaku pasar para ekonom, jadi ini akan langsung action secara konsisten. Kami dari kantor komunikasi kepresidenan dari kementerian dan lembaga di pemerintahan ini akan komunikasi intens sama pelaku pasar dan ekonom," sebut Noudhy.

Ketika disinggung soal kondisi pasar saham yang menunjukkan penurunan, Noudhy bilang hal itu memang dibahas dan para analis pun memaparkan beberapa faktor pemicunya. Namun, pada intinya, Noudhy bilang para analis melihat kondisi pasar sudah mulai percaya diri dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Pada intinya mereka confidence dan punya semangat yang sama bahwa kebijakan-kebijakan pak Prabowo makin terlihat dampaknya. Mereka meminta agar kita (pemerintah) komunikasikan konsisten. Tadi saya bilang dengan tentunya jelas dan lugas ini pengaruhi pengertian pelaku pasar dan ekonom terhadap kebijakan yang kita punya," papar Noudhy.




(hal/rrd)

Hide Ads