Catatan Analis Usai Diundang ke Istana di Tengah Gonjang-ganjing Pasar Modal

Catatan Analis Usai Diundang ke Istana di Tengah Gonjang-ganjing Pasar Modal

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 24 Mar 2025 18:45 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pagi tadi, sederet analis dan ekonom pasar modal merapat ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Mereka diminta untuk memaparkan rekomendasi dan saran soal kondisi pasar modal terkini.

Chief Economist Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian yang ikut dalam pertemuan itu memaparkan pada dasarnya pemerintah memiliki perhatian khusus soal komunikasi yang baik terhadap pelaku pasar. Dia mengatakan hal semacam ini akan dilakukan lebih konsisten dan intensif oleh pemerintah.

"Pada dasarnya pemerintah aware dibutuhkan komunikasi yang lebih baik terkait kebijakan kepada pelaku pasar, sehingga akan dilakukan secara konsisten dan rutin kedepannya," sebut Fakhrul dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan itu juga disepakati bahwa pasar modal merupakan hal yang penting dan akan menjadi salah satu kunci utama tercapainya target pertumbuhan ekonomi. Terutama dalam kondisi dunia di tahun 2025 yang sangat menantang.

Pemerintah juga memaparkan soal kebijakan Danantara, Makan Bergizi Gratis, dan kebijakan lainnya sebagai kebijakan yang sejalan dengan 4 tujuan bernegara berdasarkan UUD1945.

ADVERTISEMENT

"Role out, eksekusi yang matang, serta komunikasi yang rutin pada berbagai pemangku kepentingan adalah kunci," ungkap Fakhrul.

Selain itu, pemerintah dan analisis pasar modal sepakat agar optimisme di ranah pelaku pasar modal harus dibangun.

"Optimisme harus dibangun, dan pasar modal dan pelaku usaha akan menjadi bagian integral yang tidak terpisahkan dalam pembangunan," tegas Fakhrul.

(hal/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads