Bos Mandiri Sekuritas Pede IHSG Bisa Rebound Usai Lebaran

Bos Mandiri Sekuritas Pede IHSG Bisa Rebound Usai Lebaran

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 25 Mar 2025 10:35 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan di BEI Jumat (19/11). IHSG berada pada level 6.720,26.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa (25/3) ke level 6.249 pukul 09.10 WIB. Sebelumnya, IHSG sempat merosot ke level 5.967 pada sesi I perdagangan Senin (24/3) kemarin. Lantas bagaimana pergerakan IHSG usai Hari Raya Lebaran?

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas (Mansek) Oki Ramadhana mengaku optimis tren positif IHSG dapat terus naik usai Lebaran. Pasalnya, mayoritas kinerja fundamental emiten lebih baik jika dibandingkan masa pandemi Covid-19.

"Fundamentalnya lebih bagus dari Covid apa enggak? Waktu jaman Covid? Fundamental kan bagus banget sekarang. Kalau dibandingkan 2-3 tahun yang lalu waktu jaman Covid kan kurang bagus semua fundamentalnya. Tertekan semuanya. Tapi sekarang 2-3 tahun kemudian fundamentalnya bagus semua," kata Oki kepada wartawan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Oki tak menampik ada penurunan harga saham. Menurutnya, penurunan harga saham ini terjadi imbas sentimen dari dalam dan luar negeri. Akan tetapi, ia meyakini penurunan harga sama tidak terjadi akibat kinerja fundamental emiten.

"Masalah teknikal saham. Tapi nggak masalah sama fundamental perusahaan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Oki menambahkan, pasar domestik membutuhkan likuiditas saham untuk mengembalikan kepercayaan investor institusi. Ia mengatakan, hal ini juga sering ditekankan otoritas BEI untuk mengembalikan kepercayaan investor.

"Yang paling penting itu masalah likuiditas. Ya likuiditas saham kan dari Bursa kan selalu, gimana caranya kita selalu nambah likuiditas di pasar modal," tutupnya.

Berdasarkan data BEI, kinerja IHSG pada periode 17 Maret hingga 21 Maret 2025 mengalami koreksi hingga 3,95% dengan net sell atau jual bersih investor asing pada penutupan perdagangan Jumat (21/3) sebesar Rp 2,35 triliun dan sepanjang tahun 2025 tercatat sebesar Rp 33,18 triliun.

"Perubahan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 3,95% menjadi berada pada level 6.258," kata Sekretaris BEI Kautsar Primadi Nurahmat dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (23/3).

Simak juga Video: Harga Emas Melonjak, Pengaruh Pelemahan Dollar Amerika?

(ara/ara)

Hide Ads